GRIDVIDEO - Siti Anisa Nasution ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan beredok investasi fiktif dan pinjaman online.
Akibat dari perbuatan Siti Anisa, sebanyak 333 orang dengan 116 di antaranya mahasiswaIPBUniversity..
Kerugian yang ditimbulkan dari aksi Siti Anisa diduga mencapai Rp 2,3 Miliar dari berbagai aplikasi pinjaman online yang ditawarkan pelaku kepada korban.
Diketahui, Siti Anisa sejak kecil mengontral di Tegak Gundil, KecamatanBogorUtara, KotaBogor.
Kemudian dia pindah ke Ciomas, Bogor.
Ketua RT setempat, Kamaludin, mengonfirmasi jika Siti Anisa tinggal di sana sejak dia SD.
"Nah, terakhir dia mengontrak di kontrakan depan rumah saya ini, yang sekarang warung. Ngontrak di sini sudah lama sejak dia masih SD, saya juga belum jadi RT,"kata Kamaludin.
Dia menerangkan jika Siti Anisa seorang yatim dan tinggal bersama ibu dan dua saudaranya.
Ketua RT itu menceritakan bahwa kehidupan Siti Anisa berjalan normal -normal saja.
Namun setelah Siti Anisa bekerja, dia sering bertengkar dengan ibu atau saudaranya.
"Dulu masih sekolah, normal kehidupannya ngga neko-neko. Tapi akhir-akhir ini setelah dia kerja banyak masalah. Dia sering berantem sama ibunya sendiri, sama kakaknya juga, jadi memang meresahkan kalau mau disebut begitu, itu karena berisiknya itu," ujar Kamaludin.
Kamaludin juga menceritakan, Siti Anisa sering terlibat masalah.
Ini karena beberapa pihak menemuinya untuk mencari Siti Anisa.
Bahkan Siti Anisa pernah memalsukan surat rumah kontrakannya untuk syarat membeli mobil.
"Terbaru itu, kaget juga saya, karena menurut saya itu kok anak sekecil itu sudah berani memalsukan AJB rumah kontrakan yang dia tempati. Kan saya tahu itu kontrakan siapa, ngga mungkkin dia punya AJBnya kan. Nah saya lagi pelatihan nih, istri saya telpon, pak ini ada dari leasing. Jadi katanya dia ngga pernah bayar, tapi unit monilnya ngga ada."
"Kejadian itu bulan Oktober. Dia pindah rumah keCiomaskan Maret. Akhirnya si leasing itu ngomonglah, kalau SAN itu agunkan rumah kontrakan. Dia akuin itu rumahnya. Saya lihat AJB itu meragukan," tutur Kamaludin.