Apokaliptik, 'Paham Akhir Dunia' Diduga Dianut Sekeluarga di Kalideres, Apa Itu?

Senin, 14 November 2022 | 18:38
Kolase Tribunnews.com

Paham Apokaliptik atau paham akhir dunia diduga dianut oleh sekeluarga di Kalideres yang tewas kelaparan

GRIDVIDEO.ID - Sebuah dugaan muncul terkait kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat baru-baru ini yang diduga menganut paham ekstrem.

Kecurigaan tersebut muncul dari pakar kriminologi Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meiala terkait paham apokaliptik atau paham akhir dunia.

Sebagai informasi, dikabarkan satu keluarga di Kalideres yang terdiri dari suami istri, anak perempuan dan ipar ditemukan tewas di dalam rumah.

Keempat korban tersebut meninggal dengan keadaan lambung kosong dan tak ditemukan makanan serta minuman di dalam rumah.

Padahal disebut-sebut bahwa kondisi ekonomi keluarga di Kalideres tersebut terbilang bukan orang kurang mampu.

Karena kondisi tersebut, pakar kriminolog UI mencoba mengurai apa penyebab kematian sekeluarga di Kalideres tersebut.

Adrianus, menduga keempat anggota keluraga di Kalideres yang tewas itu menganut keyakinan apokaliptik.

Baca Juga: Satu Keluarga di Kalideres Tewas, Ada Semangkuk Kapur Barus, Lilin Merah, dan Bedak

Secara harafiah, paham apokaliptik sendiri disebut juga sebagai paham akhir dunia.

“Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem,” ungkap Adrianus pada Sabtu (12/11/2022) dikutip dari Tribunnews.com.

Menurutnya dugaan tersebut muncul karena adanya kejanggalan bila sekeluarga di Kalideres itu meninggal karena kekurangan makanan.

Hal itu menurut Adrianus janggal lantaran keluarga tersebut tinggal di perumahan kelas menengah dan memiliki aset untuk dijual.

Bahkan Adrianus menambahkan kematian keempat anggota keluarga tersebut seperti ada unsur kesengajaan.

Baca Juga: Dua Jasad Sekeluarga di Kalideres Tak Berbau Meski Sudah 3 Minggu Tewas, Benda Ini Jadi Sebabnya!

“Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu karena pasti lama dan menyakitkan,” tambahnya.

Kondisi kelaparan hingga mengakibatkan kematian seperti dugaan awal menurut Adrianus memang disengaja.

Tapi Adrianus juga tidak menutup kemungkinan menyebut orang yang lebih muda dari keempat anggota keluarga tersebut bisa menjadi pelaku.

Dugaan tersebut karena orang yang lebih muda menurutnya lebih aktif.

“Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat,” kata Adrianus.

Baca Juga: Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Ada Banyak Bedak Bayi dan Barang Sudah di Kemas

Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga di Perumahan Citra Garden Satu Extention Blok AC digemparkan dengan meninggalnya sekeluarga di lokasi tersebut.

Sekeluarga tersebut ditemukan tak bernyawa oleh warga dan petugas kepolisian pada Kamis (10/11/2022).

Mereka tediri atas pasangan suami istri, anak, dan ipar dengan inisial masing-masing, suami RG (71), istri RM (66), anak DF (42), dan ipar BG (68).

Motif di balik satu keluarga tewas dengan perut kosong itu belum dapat dipastikan.

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya satu keluarga tersebut.

(*)

Baca Juga: Satu Keluarga di Kalideres Meninggal, Tidak Makan Tiga Minggu

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya