GRIDVIDEO.ID - Sejumlah temuan benda di sekitar lokasi mayat sekeluarga di Kalideres Jakarta Barat disebut jadi sebab dua jasad tidak berbau.
Hal itu dibongkar oleh Ketua RT setempat, Asiung yang menyebutkan ada temuan sejumlah benda penghilang bau.
Benda-benda yang ditemukan di sekitar lokasi tewasnya sekeluarga di Kalideres tersebut antara lain lilin, kapur barus hingga bedak bayi.
Temuan sejumlah penda penghilang bau busuk itupun dibenarkan oleh pihak kepolisian.
Bahkan disebut bahwa dua jasad sekeluarga yang telah tewas lebih dari sepekan itu tidak menimbulkan bau yang menyengat.
Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar mengkonfirmasi temuan bedak dan kapur barus di dalam rumah tersebut.
Namun demikian temuan benda penghilang bau menyengat tersebut tidak dalam jumlah yang banyak.
Baca Juga: Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Ada Banyak Bedak Bayi dan Barang Sudah di Kemas
"Tidak," jawab Syafri di Polsek Kalideres, jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022).
Selain itu, Syafri juga membenarkan bahwa benda-benda tersebut digunakan untu menghilangkan bau mayat.
"Itu ditemukan ada beberapa bekas bedak bayi dan kapur barus. Menurut dokter, itu untuk menghilangkan bau," tambahnya.
Sementara itu, Ketua RT setempat sempat mengungkapkan terkait kronologi penemuan mayat sekeluarga di Kalideres.
Selain mengevakuasi mayat sekaluarga tersebut, Asiung mengungkapkan terkait adanya sejumlah benda penghilang bau.
Baca Juga: Satu Keluarga di Kalideres Meninggal, Tidak Makan Tiga Minggu
Benda-benda tersebut ditemukan berada di atas meja di dekat lokasi temuan mayat sekeluarga di Kalideres.
"Ya, betul. Ditemukan di atas meja itu (ada) kapur barus sama lilin. Di meja makan posisinya, mejanya meja kaca. (Diwadahi) pakai mangkuk," ungkap Asiung.
Tak hanya kapur barus dan lilin penghilang bau, Asiung juga menambahkan adanya bedak tabur di meja makan.
Temuan benda-benda penghilang bau tersebut kini telah diamankan pihak kepolisian.
"Bedak di meja. Pokoknya semangkuk, sudah bubuk, sudah ancuran,"pungkasnya.
(*)
Baca Juga: Fakta Penemuan Mayat Sekeluarga di Jakbar: Tak Ada Makanan Dan Mati Bergantian