Fakta Penemuan Mayat Sekeluarga di Jakbar: Tak Ada Makanan Dan Mati Bergantian

Jumat, 11 November 2022 | 15:52
Kompas.com

Penemuan mayat sekeluarga di Kalideres Jakarta Barat menggemparkan karena diduga tak makan dan minum dalam waktu lama

GRIDVIDEO.ID - Warga di Kalideres Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat 4 orang sekeluarga di wilayah mereka.

Lebih mengejutkan lagi, dalam penyelidikan hingga otopsi yang dilakukan pihak berwajib tak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Lalu sebenarnya apa yang membuat sekeluarga di Kalideres tersebut meninggal dunia?

Melansir dari Kompas.com, penemuan mayat sekeluarga yang terdiri dari suami dan istri, anak serta ipar tersebut bermula dari kondisi rumah mencurigakan.

Ketua RT 7 RW 15 Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, mengungkapkan keempat mayat tersebut telah dalam kondisi membusuk.

Kejadian penemuan mayat sekeluarga tersebut terjadi pada Kamis (10/11/2022) kemarin.

"Sabtu lalu sudah tercium bau sedikit, tiga hari lalu itu bau busuknya sudah menyengat. Kebetulan Rabu pukul 17:00 WIB, petugas PLN mengadakan pemutusan listrik karena adanya tunggakan," kata Asiong.

Baca Juga: Sengaja Agar Dianggap Psikopat, Analis Kriminolog Bongkar Tujuan Senyum Rudolf Tobing

Oleh karena laporan tersebut, sejumlah warga kemudian mendobrak pagar rumah keluarga Rudianto.

"Saya berdasarkan masukan dari warga segera mengambil tindakan. Kamis pukul 18.00, saya gebrak disaksikan oleh petugas keamanan beserta staf pengurus wilayah," kata dia.

"Saya sorot lampu, ternyata itu mayat. Langsung segera saya kerahkan ke teman saya wilayah lingkungan untuk melaporkan ke Polsek Kalideres," ungkap Asiong.

Sementara itu dari hasil penyelidikan polisi terkait penemuan empat mayat tersebut menemukan sejumlah fakta.

Baca Juga: Terekam CCTV, Pelaku Pembunuhan Wanita di Apartemen Senyum dan Sapa Penghuni Lain sambil Dorong Troli Isi Mayat

1. Tidak Ada tanda kekerasan

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce mengatakan hasil otopsi terhadap empat jasad tersebut tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.

2. Tidak makan dan minum cukup lama

Selain itu para korban juga disebut Pasma diduga tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu yang cukup lama.

"Jadi berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan."

"Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena ditemukan dari otot-otot sudah mengecil," ujar Pasma, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga: Kengerian Pintu 13, Pintu Maut Stadion Kanjuruhan dengan Mayat Bergelimpangan

3. Mayat mengering karena dehidrasi

Pasma menambahkan bahwa saat ditemukan oleh warga, kondisi keempat jasad telah mengering.

Kondisi tersebut diduga karena jasad sekeluarga tersebut mengalami dehidrasi sebelum akhirnya tewas.

"Di dalam lambungnya tidak ada isi makanan, artinya ini sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu tidak ada mengkonsumsi makanan dan otot-ototnya sudah mengecil."

"Artinya, ini ada kekurangan cairan, dehidrasi, sehingga tubuh mayat ini menjadi kering," tambah Pasma.

Baca Juga: Mobil Bak Berisi 17 Penumpang Itu Nyemplung Jurang, Mayat pun Bergelimpangan

4. Tiap korban tewas dalam waktu berbeda

Diketahui juga dari otopsi yang dilakukan pada korban tewas tersebut meninggal dalam waktu yang tidak bersamaa.

Penemuan tersebut dari hasil pemeriksaan terkait pembusukan jasad yang memiliki waktu berbeda-beda.

"Ini dari bapaknya, ibunya serta dari iparnya ini waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing masing berbeda," tegas Pasma.

5. Keempat korban tewas sudah lebih dari 3 minggu

Sementara itu dari hasil otopsi di RS Polri Jakarta TImur, keempat korban diperkirakan telah meninggal dunia sejak 3 minggu lalu.

"Keterangan dari dokter forensik bahwa kematian ini dari 3 minggu yang lalu," tutur Pasma.

(*)

Baca Juga: Mengerikan! Mayat-Mayat Ini Dihidupkan Kembali di Acara PemakamannyaBaca Juga: Mengerikan! Mayat-Mayat Ini Dihidupkan Kembali di Acara Pemakamannya

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya