Tinggal Sebulan, Eks Presiden FIFA Akui Salah Pilih Qatar Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia

Rabu, 09 November 2022 | 04:00
Dok. Tribunnews

Polemik seputar penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar dibongkar eks Presiden FIFA, Sepp Blatter

GRIDVIDEO.ID - Mantan orang nomor satu di federasi sepak bola dunia (FIFA) Sepp Blatter akui salah pilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Padahal perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar tinggal menghitung hari tepatnya kurang dari dua minggu.

Sebagai informasi, Piala Dunia 2022 Qatar bakal digelar mulai tanggal 20 November ini.

Piala Dunia 2022 Qatar bakal dibuka dengan pertandingan antara tuan rumah melawan Ekuador.

Sudah bukan rahasia lagi, penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 sejak awal memang menuai polemik.

Paling jelas, FIFA mulai dipertanyakan ketika harus mengubah jadwal Piala Dunia.

Biasanya Piala Dunia digelar pada musim panas atau tepatnya pada bulan Juni atau Juli.

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia: Tanggal Main Timnas Denmark Lengkap di Fase Grup!

Namun karena diselenggarakan di Qatar, maka jadwal Piala Dunia 2022 kali ini dimulai pada musim dingin mengingat soal cuaca.

Hal tersebut berimbas dari sejumlah kompetisi sepak bola di banyak negara yang harus menyesuaikan.

Oleh karena itu banyak kompetisi sepak bola di Eropa harus memadatkan jadwal selama tiga bulan dan berimbas buruk pada pemain.

Terbukti menjelang Piala Dunia 2022 Qatar, banyak nama-nama top yang cedera.

Selain itu, isu di luar lapangan seperti pelanggaran HAM juga menyertai penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca Juga: Update Piala Dunia: Korea Selatan Terancam Tanpa Son Heung-min, Shin Tae-yong Beri Motivasi

Salah satunya soal pembangunan sejumlah stadion megah di Qatar yang disebut-sebut memakan banyak korban jiwa.

Tidak sampai di situ saja, ada juga isu soal penolakan kepada suporter LGBTQ yang ingin menonton langsung Piala Dunia 2022 Qatar.

Karena banyaknya isu soal penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar itu, kini Blatter sebagai mantan Presiden FIFA angkat bicara.

Dalam sebuah kesempatan baru-baru ini, Blatter mengaku salah memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Pada rapat komite eksekutif FIFA pada 2010, Rusia dan Qatar ditunjuk menggelar Piala Dunia di 2018 dan 2022.

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia: Catat Tanggal Main Timnas Ghana di Fase Grup!

Secara terang-terangan, Blatter mengaku kala itu ingin memilih Amerika Serikat sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Namun karena pilihan FIFA jatuh ke tangan Qatar, Blatter sampai dituduh menerima suap.

"Penunjukkan Qatar adalah sebuah kesalahan," ujar Blatter yang sempat jadi tersangka kasus suap 1,7 juta dolar paun bersama mantan Presiden UEFA Michel Platini.

"Saat itu, kami sebenarnya di rapat komite eksekutif sudah setuju memberikan Piala Dunia 2018 untuk Rusia dan Piala Dunia 2022 untuk AS."

"Ini bisa jadi simbol perdamaian antara dua seteru politik jika mampu menggelar Piala Dunia secara beruntun," tambah Blatter dilansir dari Sky Sports.

"Qatar itu terlalu kecil, sepakbola dan Piala Dunia terlalu besar untuk mereka."

"Saya ulangi sekali lagi: pemberian Piala Dunia kepada Qatar adalah kesalahan, dan saya sebagai presiden yang bertanggung jawab saat itu. Tapi saya senang Piala Dunia bakal bergulir sebentar lagi, tapi dengan beberapa catatan, dan tidak ada pemain yang melakukan boikot."

"Bagi saya jelas, penunjukkan Qatar itu salah besar."

(*)

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia: Tanggal Main Timnas Uruguay di Fase Grup!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya