GRIDVIDEO - Kakak Brigadir J, Yuni Artika Hutabarat, mengungkapkan kebingungan adiknya saat diminta menjadi ajudan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati.
Yuni mengatakan hal itu saat menjadi saksi di persidangan pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).
"Ibu Putri yang mengharapkan almarhum Yosua (Brigadir J) untuk menjadi ajudannya katanya," ujar Yuni.
Kepada Yuni, Brigadir J mengutarakan kebingungannya tentang Putri yang memilihnya menjadi ajudan.
Brigadir J bertanya kenapa Putri tidak memilih ajudan perempuan.
"Terus..'kenapa ya Bu Putri mau menjadikan saya ajudannya? Kenapa dia enggak mencari ajudan perempuan.' Katanya gitu kan," ujar Yuni.
Yuni kemudian menanyakan apa yang salah dari keinginan Putri tersebut.
"Lho kenapa dik?" tanya Yuni.
Brigadir J lalu menjelaskan jika semua ajudan Putrin adalah laki-laki, tidak ada yang perempuan.
"Iya karena kami ini enggak ada yang perempuan. Dari anggota polisinya. Kami laki-laki semua," kata Yuni menirukan Brigadir J.
"Waktu itu di tahun 2020 belum seramai sekarang ajudan pak Ferdy Sambo ini," tutur Yuni menambahkan.
Tentang ajudan Putri Candrawathi yang semuanya laki-laki ini juga menjadi pertanyaan hakim.
Hakim Morgan yang saat itu bertugas menanyakan hal itu kepada ART Ferdy Sambo, Susi yang sedang menjadi saksi di sidang terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang digelar terpisah pada Senin (31/10/2022) lalu.
"Setahu hakim, ajudan istri jenderal itu sebenarnya harus perempuan juga, harus perempuan," kata Hakim Morgan.
"Itu kalau di militer begitu. Entah lah di kepolisian. Ajudan istri jenderal jadi laki-laki."
Hakim Morgan lalu bertanya pada Susi apakah ada ajudan Putri yang perempuan.
Susi kemudian menjawab, jika semua ajudan Putri adalah laki-laki.
"Enggak ada Yang Mulia, laki-laki semua," ucap Susi.