GRIDVIDEO - Ferdy Sambo meminta maaf kepada kedua orang tua korban Brigadir J atas insiden penembakan di rumah dinasnya, di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kepada kedua orang tua Brigadir J, Ferdy Sambo mengaku menyesal karena membuat anaknya kehilangan nyawa.
"Bapak dan Ibu Josua (Brigadir J) saya sangat memahami perasaan Bapak dan Ibu saya memohon maaf apa yang telah terjadi. Saya sangat menyesal," tutur Ferdy Sambo.
Suami Putri Candrawathi itu mengaku dirinya tidak mampu mengontrol emosi dan berpikir secara jernih hingga menghabisi Brigadir J.
Setelah itu Ferdy Sambo mengatakan jika insiden di Duren Tiga terjadi karena ulah Brigadir J.
Sambo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi karena perbuatan Brigadir J kepada istirnya, Putri Candrawathi.
Dia pun yakin jika hal itu akan terbukti di dalam persidangan yang sedang dijalaninya.
"Di awal persidangan ini saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak kepada istri saya. Itu yang harus saya sampaikan dan nanti akan dibuktikan di dalam persidangan," kata Sambo menegaskan.
Sambo kemudian mengatakan dirinya siapa untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
Dia juga mengaku sudah meminta maaf kepada Tuhan.
"Saya siap mempertanggung jawabkan perbuatan saya dan saya sudah meminta ampun kepada Tuhan," ucap Sambo.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Sambo mengaku hilang akal hingga mengakhiri hidup Brigadir J karena melakukan pelecehan kepada Putri Candrawathi.