Gibran Tolak Instruksi Presiden Jokowi Soal Pengadaan Mobil Listrik, Akui Siap Disanksi!

Rabu, 02 November 2022 | 12:31
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI

Walikota Solo Gibran Rakabuming.

GRIDVIDEO.ID - Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta atau Solo menolak jalankan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pengadaan mobil dinas.

Penolakan yang dilakukan oleh Gibran tersebut terkait pengadaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.

Bahkan Gibran mengaku siap menerima sanksi atas penolakan terkait pengadaan mobil listrik tersebut.

Sebagai informasi, diketahui bahwa Jokowi menerbitkan peraturan terkait pengadaan anggaran mobil listrik lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022.

Namun ternyata instruksi Presiden tersebut diungkap Gibran sebagai Wali Kota Solo tak ia jalankan.

"Yang kita hapus, anggaran kendaraan wali kota dan wakil wali kota. Harusnya tahun depan tapi kita hapus," ungkap Gibran, Selasa (1/11/2022) dikutip dari Kompas.com.

Bukan tanpa alasan, Gibran mengaku punya penilaian kuat mengapa memilih tak jalankan instruksi Presiden tersebut.

Baca Juga: Tali Putus, Bendera Merah Putih Gagal Berkibar di Solo, Gibran Rakabuming Raka Ajak Jan Ethes Hibur Paskibra, sampai Nangis Sesenggukan

Menurutnya Gibran tak melihat tingkat urgensi terkait instruksi Presiden tentang pengadaan anggaran mobil listrik tersebut.

Hal itu dilakukan Gibran setelah melihat kondisi prioritas anggaran untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Menurutnya kini anggaran daerah masih diprioritaskan untuk pembangunan ketimbang sekedar membeli mobil listrik.

Meski telah tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) menurut Gibran hal tersebut belum bisa dijalankan.

Baca Juga: Ramai Isu Rujuk, Gading Marten Sayangi Gisella Anastasia, Gibran Marten Beberkan Hubungan Kakaknya

Ia lebih mementingkan menggunakan anggaran untuk melaksanakan pembangunan seperti pasar, kelurahan, taman cerdas dan lainnya.

"Timbange tuku mobil (daripada beli mobil), nggo bangun pasar wae dan lain-lain (lebih baik membangun pasar saja dan lain-lain)," tambahnya.

Apalagi menurut Gibran jika menilik pada kisaran harga mobil listrik yang terbilang mahal, hal itu dianggap kurang tepat sasaran.

"Mobil listrik itu larang loh (mahal), sekitar Rp 800 juta dan itu yang paling murah. Jadi mending nggo (mendingan untuk) bangun pasar, taman cerdas, atau yang lainnya," timpal Gibran.

Baca Juga: Gaya Selvi Ananda saat Temani Gibran Rakabuming Nyoblos Pilkada Disorot, Sederhana tapi Mewah

Atas pilihannya untuk tidak menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Gibran sebagai Wali Kota Solo siap menerima konsekuensi termasuk sanksi.

"Ya tidak apa-apa. Kita siap disanksi dan yang penting warga dulu. Aku gampang, aku paling terakhir," tandasnya.

Namun bila dikaitkan dirinya lebih suka memakai mobil berbahan bakar minya (BBM) Gibran membantah tudingan tersebut.

"Pokoknya anggaran itu untuk warga dulu, masih banyak kebutuhan lain yang jadi prioritas. Dari awal memang kita tidak niat membeli," sambung dia

(*)

Baca Juga: Video Syur Mirip Gisella Anastasia Viral, Keluarga Gading Marten Beri Tanggapan

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya