VIDEO VIRAL: Hakim Sebut Dianggap Bodoh oleh Kesaksian ART Ferdy Sambo

Selasa, 01 November 2022 | 12:58

GRIDVIDEO - Hakim Wahyu dalam sidang pembunuhan Brigadir J merasa dianggap bodoh setelah mendengar kesaksian dari ART Ferdy Sambo, Susi.

Hal itu dikatakan Hakim Wahyu ketika Susi memberikan kesaksian tentang kronologi waktu Putri Candrawathi terjatuh waktu berada di Magelang.

Menurut Hakim Wahyu keterangan yang diberikan Susi tidak masuk akal, seperti sudah diskenario.

Berdasar pada kesaksian Susi, dia diminta oleg Kuat Maruf untuk melihat kondisi Putri lantai dua.

Padahal waktu Kuat juga sedang berada di lantai satu bersama Susi.

Dia mengatakan tidak tahu bagaimana Kuat mengetahui Putri yang terjatuh di kamar mandi.

Susi mengatakan, dirinya diminta Kuat untuk melihat kondisi Putri di lantai dua.

"Saya tidak tahu, tapi saya disuruh Om Kuat untuk 'Bi, Bi Susi, itu cek Ibu ke atas!'," ujar Susi.

"Saya buru-buru naik terus nemuin Ibu tergeletak di depan kamar mandi dengan keadaan tidak berdaya, kaki dingin, badan dingin."

Hakim kemudian kembali menanyakan bagaimana Kuat mengetahui kondisi Putri, namun Susi menjawab tidak tahu.

Setelah itu, Susi bercerita ketika hendak minta tolong, dia dipesani Putri untuk tidak memanggil Brigadir J.

Mendengar permintaan itu, Susi kemudian meminta tolong Kuat.

Namun tidak lama, Brigadir J ikut naik ke lantai dua.

"Om Kuat sambil ngomong, 'Om (Yosua), diapain Ibu?'," ucap Susi.

"Om Yosua ngomong, 'Saya nggak ngapa-ngapain Ibu. Saya mau ngomong yang sebenarnya bukan begini kejadiannya'. Kalau pendengaran saya begitu."

Susi kemudian meminta Kuat untuk tidak ribut dengan Brigadir J, dan menolong Putri trelebih dahulu.

Mendengar pengakuan Susi tersebut, hakim merasa tidak percaya karena dinilai tidak masuk akal.

Hakim kemudian dengan nada tinggi, mengatakan bahwa Susu mengungkapkan cerita settingan.

"Saya mau nanya sama Saudara, masuk akal nggak sih cerita Saudara ini? Inilah kalau ceritanya setting-an ya seperti ini. Kau anggap kami ini bodoh," kata hakim.

Editor : Rara A

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya