GRIDVIDEO.ID - Beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Jepang dan Korea Selatan beri ancaman serius pada Korea Utara.
Bahkan ketiga sekutu tersebut berjanji bakal merespon dengan tegas bila Korea Utara melakukan kenekatan.
Disebut-sebut bahwa Korea Utara memang mengaku ingin melanjutkan uji coba bom nuklir dalam waktu dekat ini.
Uji coba nuklir yang akan dilakukan oleh Korea Utara ini disebut sebagai lanjutan sejak tahun 2017 silam.
Namun niat Kim Jong Un agar militer Korea Utara lancarkan uji coba bom nuklir bisa berakibat fatal.
Bagaimana tidak, Korea Selatan bersama dengan Jepang dan AS berjanji tak tinggal diam.
Lebih-lebih ketiga negara tersebut bakal berkoalisi untuk memerangi Korea Utara bila nekat mengujicoba bom nuklir.
Baca Juga: Perang Dunia Dimulai di Asia? Korsel & Korut Saling Serang Rudal Artileri!
Hal itu dibongkar sendiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Hyun-dong.
Pernyataan tersebut diungkap saat Cho Hyun-dong bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Takeo Mori dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman di Tokyo.
“Kami sepakat bahwa skala respons yang tak tertandingi akan diperlukan jika Korea Utara mendorong maju dengan uji coba nuklir ketujuh,” ungkap Cho.
Mengutip dari Aljazeera, Kamis (27/10/2022) Korea Utara memang telah melaksanakan masa uji coba persenjataan.
Baca Juga: Sampai di Rumania, Pasukan Elite Amerika Siap Hadapi Militer Rusia Perang Dunia Dimulai?
Bahkan dalam beberapa waktu terakhir Korea Utara telah meluncurkan ratusan rudal baik dari artileri maupun rudal balistik jarak menengah mereka.
Sejalan dengan Korea Selatan, AS juga meminta Korea Utara serta Kim Jong Un untuk menahan diri agar tak terjadi perang dunia.
“Kami mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari provokasi lebih lanjut,” kata Sherman.
Dalam keberadaannya saat ini militer AS yang tengah berada di kawasan Indo-Pasifik membawa serta kekuatan perang penuh.
Baca Juga: Perang Dunia: Ini Sebab Rusia Batal Ledakkan Nuklir di Ukraina!
Hal itu dibongkar sendiri oleh Sherman yang menyebut bahwa militer AS membawa setidaknya teknologi pertahanan nuklir, konvensial, dan rudal untuk melindungi dua sekutunya.
“Korea Utara perlu memahami bahwa komitmen AS terhadap keamanan Korea Selatan dan Jepang akan semakin kuat,” tambah Sherman.
Hal itu sejalan dengan kehadiran salah satu kapal nuklir berbendera AS USS Ronald Reagan belum lama ini.
USS Ronald Reagan didampingi kapal-kapal perang lain dalam kedatangannya di Korea Selatan.
Bukan tanpa alasan, kehadiran kapal induk AS tersebut untuk mengikuti latihan militer gabungan.
Latihan militer gabungan ini disebut-sebut sebagai imbas terkait rencana uji coba nuklir yang bakal dilakukan oleh militer Korea Utara.
(*)
Baca Juga: Petinggi Militer AS Sebut China Bakal Invasi Taiwan Dalam Waktu Dekat, Benar Perang Dunia?