GRIDVIDEO - Adik Brigadir J, Bripda Reza Hutabarat, memberi kesaksian tentang jenazah kakaknya yang sengaja ditutup-tutupi oleh polisi.
Reza Hutabarat menceritakan dirinya dipersulit untuk mendapat izin menggendong dan melibat jenazah Brigadir J untuk terkahir kali.
Pada persidangan pembunuhan Brigadir J, Selasa (25/10/2022), Reza Hutabarat bahkan tak mampu membendung air matanya ketika memberi kesaksian.
Dia memulai ceritanya dari ketika mendapat kabar Brigadir J meninggal dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Mendengar kabar tersebut, Reza langsung bergegas ke rumah sakit.
Namun ketika sampai di sana, dia dilarang polisi berpangkat Komisaris Besar untuk melihat jenazah kakaknya.
Dia sampai ngotot untuk mendapatkan izin melihat almarhum Brigadir J.
"Sampai saat saya sedikit ngotot, saya kan adiknya. Terus dijawab 'Udah tunggu sini saja, kamu enggak usah masuk. Kamu sabar'," kata Reza.
Reza sempat bersabar dan menuruti peritah tersebut.
Namun dia kembali memohon hingga menangis dan berteriak.
Dia meminta untuk diizinkan melihat dan menggendong jenazah kakaknya ke peti.
"Saya tidak bisa melihat, saat mau dipindahkan ke dalam peti pun saya berteriak juga," ujar Reza.
" 'Izin komandan, ini abang saya biarkan saya menggendong dia terakhir kali'."
Sayang, izin tak juga diberikan.
Reza pun memohon hingga berkali-kali agar mendapat izin.
"Komandan saya benar-benar izin komandan. Saya ingin menggendong abang saya terakhir kali dimasukkan ke dalam peti," tutur Reza.
Tapi Reza tetap diminta untuk menunggu hingga dilerai oleh AKBP Hendrik.
Dia kemudian diperbolehkan masuk ketika jenazah Brigadir J sudah dimasukkan ke dalam peti.
Namun, ketika berdoa untuk kakaknya di depan peti, seorang anggota memintanya untuk cepat-cepat pergi.
"Pas saya masuk, sudah dimasukkan sudah rapih di dalam peti baru saya baru boleh melihat almarhum," ujar Reza.
"Saya lihat bentar, saya berdoa saya juga masih mendengar "udah belum sih, udah belum sih" ada suara seperti itu. Saya mendengar jelas."
Reza kemudian memutuskan untuk segera ke luar dari ruangan.
"Saya lalu berdoa dan langsung keluar," ucap Reza.