Membongkar Isi Tas Wanita Bersenjata yang Menerobos Istana Merdeka

Selasa, 25 Oktober 2022 | 17:15

GRIDVIDEO - Usai ditangkap, tas seorang wanita bersenjata yang menerobos Istana Merdeka dibongkar untuk melihat isinya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menerangkan jika di dalam tas wanita bersenjata itu tidak ditemukan benda yang berbahaya.

Tas wanita bersenjata tersebut hanya berisi barang-barang oribadi seperti tisu, dan lotion.

"Yang dibawa, yang ada di dalam tasnya hanya kelengkapan perempuan seperti biasa, ada tisu, alat kewanitaan, lotion," tutur Fadil.

Dia menegaskan, tidak ditemukan buku atau catatan tertentu.

Tidak ada buku atau catatan," ucap Fadil.

Satu-satunya benda yang berbahaya dan mencurigakan hanya senja api jenis FM yang digunakan untuk menorobos pintu masuk Istana Merdeka.

Selain itu, menindaklanjuti kejadian tersebut, tim penyidik akan mendalami dan memastikan identitas serta latar belakang si perempuan bersejata.

"Saat ini, sedang ditangani sesuai dengan SOP dan akan terus kami lakukan pendalaman secara maksimal. Intinya siapapun yang melakukan pelanggaran aturan, akan kami tindak sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Latif.

Perempuan bersenja itu mencoba menerobos Istana Merdeka dengan menodongkan pistol ke anggota Paspampres, Selasa (25/10/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.

Awalnya perempuan itu terlihat berjalan kaki di trotoar jalan dari arah Harmoni mengarah Medan Merdeka Utara.

"Jadi petugas lihat ada seorang perempuan berjalan kaki dari Harmoni mengarah ke Jalan Medan Merdeka Utara," kata Latif.

Sampai di depan pintu masuk Istana Merdeka, perempuan itu tiba -tiba menghampiri anggota Paspampres dan menodongkan senjata api jenis FN.

Polisi Lalu Lintas yang berada di situ langsung ikut membantu menangkap perempuan tersebut dan merampas senjatanya.

Wanita itu kemudian diamankan dan dilakukan penggeledahan awal oleh petugas bersama Anggota Paspampres.

"Anggota langsung merebut senpi dari tangan wanita atau orang tak dikenal tersebut," ujar Latif.

Selanjutnya, petugas lapangan berkoordinasi dengan jajaran Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut.

"Sekarang masih diperiksa oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ucap Latif.

Tag

Editor : Rara A

Sumber Kompas.com