GRIDVIDEO.ID - Pengakuan mengejutkan dari Divisi Lintas Udara 101 Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) yang juga disebut sebagai pasukan elite AS siap terjun ke medan perang Rusia-Ukraina.
Pasukan Elite AS tersebut mengaku siap berperang melawan militer Rusia yang berada wilayah Ukraina.
Hal itu disebut karena meningkatnya serangan yang dilakukan oleh militer Rusia di negara-negara anggota NATO belum lama ini.
Melansir dari CBS News, Wakil Komandan Divisi, Brigadir Jenderal John Lubas menggungkap dirinya dan pasukannya siap diterjunkan untuk hadapi militer Rusia.
“Kami siap mempertahankan setiap inci tanah NATO,” tegas John Lubas.
Bahkan kini pasukan Tempur Brigade ke-2 AS disebut-sebut telah sampai di Rumania.
Komandan Tim Brigade ke-2, Kolonel Edwin Matthaidess mengkonfirmasi hal tersebut.
Baca Juga: Perang Dunia: Ini Sebab Rusia Batal Ledakkan Nuklir di Ukraina!
Kini pasukannya tengah dikerahkan ke Rumania untuk mengamati dengan cermat pasukan militer Rusia.
Setidaknya kini sudah ada sekitar 4.700 tentara dari pangkalan udara 101 di Fort Campbell, Kentucky yang telah dikerahkan oleh militer AS.
Pengerahan pasukan elite AS tersebut bertujuan untuk memperkuat sayap timur NATO.
Dalam sejumlah kesempatan para komandan militer AS mengaku siap bertempur dengan pasukan Rusia kapan saja.
Baca Juga: Petinggi Militer AS Sebut China Bakal Invasi Taiwan Dalam Waktu Dekat, Benar Perang Dunia?
Disebut jika pertempuran meningkat atau ada serangan terhadap NATO, makan pasukan elite Amerika langsung mengambil tindakan.
Bahkan pasukan elite Amerika mengaku siap menyeberangi perbatasan Ukraina untuk hadapi militer Rusia.
“Kami siap untuk mempertahankan setiap inci tanah NATO,” tambah Lubas dikutip dari CBS News.
Diketahui pasukan elite Amerika dibawah komando Lubas itu merupakan tentara AS yang kini paling dekat dengan wilayah pertemuran Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Indonesia Harus Siap-siap, Pakar: Perang Dunia 3 Sudah Dimulai!
Lebih lanjut, Lubas mengaku telah mengamati dengan cermat setiap strategi perang militer Rusia termasuk saat latihan tempur.
"Itu membuat kami tetap waspada," pungkasnya.
Kini disebut-sebut perang antara Rusia-Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu tersebut masih berkecamuk.
Bahkan intensitas serangan militer Rusia kini telah mencapai ibukota Ukraina, Kyiv.
Atas tindakan invasi Rusia terhadap Ukraina tersebut banyak negara-negara Barat yang mengecam hingga menjatuhkan sanksi.
(*)
Baca Juga: Korea Utara Arahkan 250 Rudal Artileri ke Korsel, Dugaan Perang Dunia Bermula Dari Asia Meningkat!