GRIDVIDEO - Christian Rudolf Tobing, sosok yang menghabisi AY (26) alias Icha mengaku belajar membunuh dari internet selama tiga hari.
Awalnya, Christian Rudolf Tobing berencana untuk menyewa pembunuh bayaran, namun biayanya terlalu mahal.
Akhirnya, Christian Rudolf Tobing memutuskan untuk membunuh AY dengan tangannya sendiri.
Dia belajar dari internet cara mencekik supaya korban tidak mengeluarkan suara.
Lalu dia mempelajari cara tersebut selama tiga hari.
"Jasa itu (pembunuh bayaran) tidak jadi karena menurut keterangan pelaku itu tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengkhi Haryadi.
"Pelaku men-searching lagi bagaimana cara membunuh orang supaya tidak bersuara. Itu dipelajari selama tiga hari."
Selain itu, korban ternyata bukanlah satu-satunya target yang ingin dibunuh oleh pelaku.
Rudolf mengincar tiga korban yaitu H, S dan AY.
Dari tiga target itu, sebenarnya yang menjadi target utama adalah H.
Namun H sulit untuk dihubungi.
"Pelaku coba menghubungi calon korban melalui adiknya, namun responnya kurang, sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya korban I (AY)," kata Kasubit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indra Wienny Panji Yoga.
Panji menjelaskan, motif dari pembunuhan tersebut adalah rasa sakit hati.
Rudolf merasa dikhianati oleh AY karena melihat foto rekannya tersebut dengan H yang disanggap pelaku sebagai musuh.
Pada foto tersebut juga terdapat S, sehingga Rudolf juga ingin menghabisinya bersama dengan H dan AY.
"Motifnya sakit hati, pelaku merasa dikhianati oleh korban, karena korban pernah berjalan bersama orang yang dianggap musuh oleh pelaku," ujar Panji.