GRIDVIDEO - Delegasi FIFA meninjau kondisi enam stadion di Indonesia yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 2023.
Berdasar peninjauan langsung itu, FIFA memberikan satu koreksi yang sama untuk semua stadion yang akan dipakai pada Piala Dunia U-20 2023.
Korekasi yang diberikan oleh FIFA adalah masalah rumput.
FIFA meminta agar kualitas rumput di stadion-stadion tersebut ditingkatkan.
“Jadi yang dicek itu bukan hanya di sini [Geloran Bung Tomo], tetapi juga di Gelora 10 November, di Sidoarjo, dan juga di Gresik. Semua koreksinya sama, ada satu, yaitu rumputnya,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Stadar rumput yang digunakan FIFA berbeda dengan yang ada di stadion Indonesia.
Jadi mereka meminta untuk mengikuti sesuai dengan standar FIFA.
“Standar FIFA itu rumputnya berbeda dengan yang sekarang ada di setiap stadion. Jadi, kami akan lakukan perbaikan untuk bisa mengikuti standar FIFA sampai dengan Januari,” ujar Eri Cahayadi.
Selain rumput, khusus untuk Stadion Gelora Bung Tomo memiliki catatan soal tangga.
Namun masalah tentang tangga, hanya sebagian kecil saja.
“FIFA sudah sempat datang untuk pengecekan awal terkait final Kualifikasi Piala AFC. Seminggu berikutnya, FIFA datang lagi untuk mengecek semua dan terpenuhi semuanya,” kata wali kota berusia 47 tahun tersebut.
“Tambahannya soal rumput dan terkait tangga. Tapi, tangga yang dimaksud ini adalah yang dekat dengan tribune penonton, yang lainnya sudah tidak ada permasalahan. Internet dan CCTV juga tidak ada masalah,” tutur Eri Cahyadi.
Selain dua masalah itu, FIFA sudah menetapkan dan mengecek bahwa kondisi stasion sudah masuk standar.
Hanya dibutuhkan sedikit perbaikan.
“Enam venue di Indonesia sudah ditetapkan dan sudah dicek kondisinya. Semuanya masuk standar. Hanya ada perbaikan minor,” ucap Eri Cahyadi.
Catatan-catatan FIFA itu nantinya akan segera ditindaklanjuti oleh pihak yang bertanggungjawab dimulai dari Kemenpora, Kemen PUPR, bahkan Pemkot Surabaya.
Karena ingin satu komantu, Eri Cahyadi menunggu adanya Kepres dahulu sebelum menindaklanjuti catatan FIFA.
“Seperti yang disampaikan oleh Pak Menpora, di bulan Oktober ini akan dilakukan pembahasan Keppres. Setelah itu selesai, enam venue ini akan di bawah komandonya Menteri PUPR dalam hal perbaikan,” kata Eri Cahyadi.