Firasat dan Pesan Terakhir Novita Sebelum Tewas Diberondong 100 Peluru Dikhususkan untuk Ibunya

Kamis, 13 Oktober 2022 | 07:00

GRIDVIDEO - Novita Kurnia Putri ternyata sempat menyampaikan pesan terakhir kepada sahabatnya sebelum tewas diberondong 100 peluru oleh 5 remaja berandalan.

Ia tampak begitu mengkhawatirkan ibunya di Semarang, hingga menitipkan kepada sahabatnya. Wulan Puspitasari.

Novita Kurnia Putri merupakan WNI yang tewas akibat salah sasaran di kediamannya di San Antonio, Tezas, Amerika Serikat.

Ia mengembuskan napas terakhir pada pukul 01.30 waktu setempat.

BACA JUGA: Ferdy Sambo Ubah Keterangan, Pojokkan Bharada E yang Disindir Mau Cari Selamat Sendiri

Ketika sedang menyelesaikan pekerjaannya di kamar, tiba-tiba kediamannya diberondong 5 remaja dengan 100 peluru.

Tak ayal, Novita terkena tembakan dan tewas di tempat.

Sementara 5 pemuda berumur 14 sampai 17 tahun itu akhirnya ditangkap polisi dan ternyata salah sasaran.

Mereka bermaksud menyerang kediaman musuhnya, tapi justru menyasar orang lain, yakni Novita.

FIRASAT

Sebelum peristiwa naas itu, rupanya Novita sudah memiliki firasat.

Pada Agustus 2022 lalu, ia sempat melakukan video call dengan sahabatnya, Wulan Puspitasari.

Ia seperti merasa bahwa umurnya tidak akan lama.

BACA JUGA: Misteri Botol di Tragedi Kanjuruhan Terungkap, Kenapa Ada Obat Sapi di Stadion

Sehingga, dalam obrolan via video call itu, Novita sempat menitipkan oranguanya kepada Wulan untuk dirawat dan dijaga.

"Jadi, untuk firasat dia (Novita) menitipkan kepada saya agar menjaga mamah(orangtua Novita). Kebetulan saya juga dianggap anak oleh mamah Novita," tutur Wulan Puspitasar kepada Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

BACA JUGA: Jelang Berangkat ke Eropa, Timnas U-20 Indonesia Kena Satu Masalah

Sebenarnya, Novita sudah lama mulai mengkhawatirkan kerapnya aksi tembak-menembak di daerah kediamannya di Texas, Amerika Serikat.

Sekitar April 2022, Novita menceritakan situasi di Texas kepada Wulan.

"Memang, menurut Novita, di sana tingkat kejahatannya tinggi," kata Wulan.

Novita juga sempat menceritakan peristiwa tembak-menembak di Papua.

"Kalau meninggal dan ditembak di kepala rasanya seperti apa, ya?" kata Wulan menirukan pertanyaan Novita.

BACA JUGA: Pakar Telematika Pastikan Bukti CCTV di Rumah Lesti Kejora Rekayasa, Banyak Kejanggalan

Wulan mengaku kenal Novita sejak 2017 dan semakin akrab.

Menurut Wulan, Novita merupakan pekerja keras.

Wulan dan Novita sempat mbekerja di instansi yang sama dan menjadi sahabat dekat.

"Dia itu pekerja keras, sekaligus tulang punggung untuk keluarga," jelas Wulan.

Wulan dan sahabat Novita lainnya sempat menggalang dana untuk memulangkan jenazah Novita dari Amerika Serikat ke Indonesia.

BACA JUGA: Kapolres Malang Kalah Kuasa, TGIPF Bongkar Orang Kuat di Balik Jam Arema FC Vs Persebaya

Aksi mereka akhirnya didengar pemerintah lewat media sosial dan akhirnya pemerintah membantu.

"Akhirnya pemerintah dengar itu melalui media sosial. Katanya, pemerintah akan membiayai pemulangan jenazah (Novita)," kata Wulan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memang sudah berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di sana untuk mengurus pemulangan jenazah.

Bahkan, pemerintah Indonesia akan mendesak agar kasus ini diusut seadil mungkin.

Tag

Editor : Hery Prasetyo