Oknum TNI Pelaku Tendangan Kungfu ke Suporter Arema FC Datangi Rumah Korban: Saya Siap Diproses

Kamis, 06 Oktober 2022 | 14:57
kolase Instagram

Di hadapan Komandan, oknum TNI yang menendang suporter Arema FC mengaku salah dan khilaf hingga datangi rumah korban

GRIDVIDEO.ID - Sosok oknum TNI yang menjadi pelaku tendangan kungfu terhadap salah satu suporter Arema FC dalam Tragedi Kanjuruhan mengaku salah.

Bahkan oknum TNI tersebut telah mendatangi rumah suporter Arema FC tersebut untuk minta maaf.

Tak sampai di situ saja, oknum TNI tersebut juga mengaku siap bila harus diproses hukum lantaran tendangan kungfu-nya.

Kedatangan oknum TNI AD ke rumah korban tersebut tak lain adalah untuk minta maaf atas kekhilafannya.

Beberapa waktu ini beredar video di tengah Tragedi Kanjuruhan yang menampakkan seorang oknum TNI menendang salah satu suporter Arema FC.

Oknum TNI tersebut secara terang-terangan mengaku bersalah di depan rekan sesama tentara dan komandannya.

Hal itu terjadi usai kejadian tendangan kungfu tersebut viral di media sosial.

Sejumlah anggota TNI dikumpulkan dan diperlihatkan tayangan video tendangan kungfu terhadap suporter Arema FC.

Baca Juga: FIFA Belum Bahas Sanksi Terkait Tragedi Kanjuruhan Menurut PSSI

Usai ditayangkan di depan sejumlah anggota TNI, ia langsung mengacungkan tangan dan mengaku ialah pelakunya.

Oknum TNI tersebut pun mengungkapkan sejak kejadian viralnya tendanga kungfu ia sangat ingin bertemu dengan korban.

"Jadi setelah kejadian, saya tayangkan film itu di depan anggota Ibu, Ini siapa yang menendang? Alhamdulilah dia (pelaku tendangan kunfu) berjiwa satria, dan dia tunjuk tangan serta bilang saya komandan, saya siap salah, dan saya siap diproses."

"Jadi dia pun dari kemarin ingin ketamu dan meminta maaf lah," ujar seorang komandan kepada keluarga korban tersebut, seperti yang dikutip dari media sosial instagram sedulur_solo, Kamis (6/10/2022).

Baca Juga: Komnas HAM Dapat Bukti Tragedi Kanjuruhan Bukan Karena Ulah Suporter: Apa Perlu Gas Air Mata?

Dalam video pertemuan oknum TNI penendang suporter, ia mengungkapkan permintaan maaf telah berbuat berlebihan.

"Ya, saya ingin nemui anda, dan ingin meminta maaf, saya khilaf melakukan itu," ujar oknum TNI tersebut.

Tak hanya pelaku penendang suporter Arema FC, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto juga mengunjungi rumah korban secara langsung.

Pangdam juga mengutarakan bahwa ia bakal memberikan fasililtas kesehatan pada korban.

"Kami sengaja datang ke sini menemui deng Rafi dan keluarga. Ini dek Rafi yang viral di media sosial, dia ditendang oleh prajurit kami. Nah kedatangan kami meminta maaf kepada dek Rafi dan keluarga atas tindakan yang dilakukan oleh anggota kami," ujarnya.

Baca Juga: Setelah Insiden Stadion Kanjuruhan Terjadi, Liga 1 Bakal Mengalami Perubahan Format?

Meski telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya, oknum TNI tersebut tetap diproses sesuai hukum yang berlaku.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Nurchahyanto.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga memastikan bahwa setidaknya empat anak buahnya telah mengaku menyerang suporter Arema FC dalam Tragedi Kanjuruhan.

Salah satunya adalah sosok yang melakukan tendangan kungfu ke suporter hingga videonya viral di media sosial.

"Ini bukan etik, tapi pidana," kata Andika saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat pada Senin (3/10/2022).

"Kalau telihat di viral kemarin bukan dalam mempertahankan diri, itu termasuk bagi saya sudah masuk ke tindak pidana. Karena tidak berhadapan dengan prajurit tapi diserang," jelas Andika.

(*)

Baca Juga: Tidak Ingin Matikan Klub Jadi Alasan PSSI Denda Arema FC Rp250 Juta

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho