Grid Video - Komunikasi dengan FIFA sudah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo terkait tragedi Kanjuruhan.
Atas insiden yang memilukan ini Indonesia terancam sanksi oleh FIFA.
Apalagi, ada ratusan korban yang meninggal di stadion pada laga Arema melawan Persebaya.
Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo, menjelaskan jika dia sudah berkomunikasi langsung dengan Gianni Infantino yang merupakan Presiden FIFA.
"Hari Senin (3/10) malam saya telah telepon langsung, berbicara langsung, dengan Presiden FIFA Gianni Infantino."
"Berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan,” kata Joko Widodo.
Presiden Jokowi menambahkan jika dia akan menerima keputusan dari FIFA atas Tragedi Kanjuruhan.
Sementara itu, Presiden FIFA Gianni Infantino juga sudah memberikan ucapan bela sungkawa pada 2 Oktober lalu.
Baca Juga: Berita timnas Indonesia: Dibungkam Garuda Muda, Pelatih UEA Keluhkan Rumput hingga Minta Tolong AFC
Menurutnya, kejadian ini menjadi hal yang memilukan bagi dunia sepak bola.
“Dunia sepak bola terkejut karena insiden tragis pada akhir pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan."
“Ini hari yang kelabu untuk semua orang di sepak bola, dan tragedi di luar akal sehat manusia. Saya ikut berduka untuk keluarga dan kerabat korban insiden tragis ini. “
Seperti diketahui pada 1 Oktober lalu sempat terjadi insiden kelam bagi sepak bola Indonesia.
Pada laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya ada ratusan korban jiwa yang berusaha menyelamatkan diri setelah dihujani oleh gas air mata dari aparat.
Hasilnya, mereka merdesakan untuk keluar dari stadion demi mendapatkan oksigen namun hanya sedikit pintu yang terbuka.
Akibat berdesakan saat akan keluar banyak korban harus meninggal dunia karena terlambat mendapatkan bantuan.