Setelah Insiden Stadion Kanjuruhan Terjadi, Liga 1 Bakal Mengalami Perubahan Format?

Rabu, 05 Oktober 2022 | 21:55

Grid Video - Ketua Komisi Disiplin (Komdisi) PSSI, Erwin Tobing, bicara soal peluang Liga 1 2022-2023 yang mengalami perubahan format.

Dikatakan Erwin Tobing, nantinya akan rapat untuk membahas mengenai mekanisme pelaksanan Liga 1 2022/2023.

"Segera mungkin nanti rapat kumpulkan semua, nanti pimpinan akan tentukan oke rapat putusan," ucap Erwin Tobing saat ditemui, Selasa (4/10/2022).

"Harus ada yang ditaati, kan ada perubahan, perbaikin yang disepakati bersama."

"Tentu semua pemilik klub akan diundang," sambung Erwin Tobing.

Ini merupakan imbas dari insiden tragis yang terjadi seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga: Dunia Internasional Salahkan Polisi Indonesia Atas Tragedi Kanjuruhan: Lebih Dari 100 Orang Dibunuh

Dalam insiden di Stadion Kanjuruhan, suporter yang kecewa karena kekalahan 2-3 Arema FC dari Persebaya Surabaya turun ke lapangan.

Adu gesek antara suporter dan aparat keamanan tidak terhindarkan.

Pihak kepolisian melakukan tembakan gas air mata ke arah penonton.

Akibatnya, penonton yang berhamburan ada yang terinjak dan kesulitan untuk bernapas.

Berdasarkan data Senin (3/10/2022), total korban mencapai 448 orang.

Dengan rincian, 125 jiwa meninggal dunia, 21 alami luka berat, dan 302 luka ringan.

Karena kejadian di atas, Arema FC dijatuhi denda sebesar 250 juta rupiah.

Dan larangan bermain home serta tanpa penonton hingga akhir musim kompetisi.

Lalu, terdapat dua sosok yang juga dijatuhi sanksi berat oleh Komdis PSSI.

Mereka adalah Abdul Harris (Ketua Pelaksana pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya) dan Suko Sutrisno (Security Officer).

Tag

Editor : Imadudin Adam

Sumber GRID VIDEO