GRIDVIDEO.ID - Menteri termuda era Soekarno, Mohammad Achadi akui jadi saksi Bung Karno sadar gerilya intelijen negara asing untuk hancurkan Indonesia jelang peristiwa G30S.
Sosok pemuda yang disapa Achadi tersebut adalah menteri muda yang diangkat oleh Soekarno detik-detik sang 'Bung Besar' lengser dari jabatan Presiden.
Kala itu Achadi muda diangkat sebagai menteri pada usia yang terbilang sangat muda, yakni 33 tahun.
Dalam pengakuannya di tayangan Youtube Videonesia, (27/12/2019) Achadi mengaku diangkat sebagai menteri di Kabinet Dwikora.
Padahal Achadi mengaku kala itu dirinya baru saja lulus usai menuntut ilmu di salah satu perguruan tinggi di Inggris.
Pertemuan pertama kali Achadi dengan Soekarno pun membuat Presiden pertama Republik Indonesia (RI) terkesan pada sosok menteri muda tersebut.
Achadi berkesempatan bertemu dengan salah satu sosok paling dicari di dunia, Soekarno saat Presiden Indonesia itu berkunjung ke Copenhagen Denmark pada tahun 1959.
"Jadi ingat saya itu tahun 1959, sebelum saya selesai kuliah di Inggris. Kita menyelenggarakan konferensi mahasiswa Indonesia se-Eropa. Kebetulan saya saat itu ketuanya."
Baca Juga: Ada Tangan Orang Indonesia pada Kostum MV Terbaru BLACKPINK d
"Saya dipanggil Bung Karno untuk ketemu di Copenhagen. Beliau perjalanan ke negara lain. Di situ ketemuan pertama dengan Bung Karno"
"Kesan pertama Bung Karno pada saya, saya juga tidak tahu," Ungkap Achmadi dalam tayangan Videonesia, (27/12/2019).
Usai menyelesaikan pendidikannya di Eropa, Achadi langsung kemblai ke Indonesia dan disambut dengan tangan terbuka oleh Soekarno.
Bahkan ia langsung ditunjuk sebagai Menteri Transmigrasi dan Koperasi Kabinet Dwikora.
"Sekonyong-konyong saya diajak sarapan oleh Bung Karno di Istana, bersama Menteri Maladi, Menteri Achmadi, dan sebelum makan pagi Bung Karno secara khusus berbicara pada saya."
"Di, apapun kau saya jadikan tirulah saya, seluruh hidupku saya abdikan untuk bangsa dan negara, begitu kata Bung Karno."
"Itu yang membuat saya awalnya bingung dan kaget. Saya pun langsung menjawab oh iya pak saya laksanakan, gitu aja saya," pungkas Mantan Menteri Transmigrasi dan Koperasi Kabinet Dwikora.
Dalam keterangannya di tayangan video tersebut, Achadi mengaku menjadi saksi jelang terjadinya peristiwa pelengseran Soekarno sebagai Presiden dan diganti oleh Soeharto.
Baca Juga: Negara Tetangga Gempar Setelah Timnas Indonesia Berhasil Melumat Curacao
Bahkan terang-terangan, Achadi mengaku dalam sebuah pertemuan dengan jajaran menteri dan petinggi pemerintahan, Soekarno membongkar keberadaan sejumlah intelijen negara asing.
Namun tak sampai di situ, Achadi disebut salah satu orang yang tahu dalang di balik peristiwa berdarah tahun 1965 yang juga disebut pemberontakan PKI tersebut.
Bahkan Achadi secara gamblang mengatakan dalam buku berjudul “Kabut G30S, Menguak Peran CIA, M16, dan KGB” ia membenarkan isi buku tersebut terkait keberadaan intelijen negara asing.
Sudah bukan rahasia lagi, momen peristiwa 30 September 1965 disebut menjadi salah satu kejadian tak terlupakan bagi Indonesia.
Selain sebagai awal pelengseran Soekarno sebagai Presiden, peristiwa yang dijuluki G30S itu juga disebut menjadi salah satu pembantaian cukup mengerikan.
(*)