Grid Video - Ratu Elizabeth II meninggal dunia dan sejauh ini sudah ada banyak sekali peran besarnya untuk dunia sepak bola.
Bagi timnas Inggris, Ratu Elizabeth II bakal selalu dikenang sebagai tokoh yang menganugerahkan trofi juara Piala Dunia pertama dan satu-satunya sejauh ini untuk The Three Lions.
Dialah yang memberikan piala kepada kapten Inggris, Bobby Moore, usai memenangi final Piala Dunia 1966 kontra Jerman Barat di Wembley (4-2).
Saat itu, Ratu Elizabeth II memasuki tahun ke-13 setelah pengangkatannya.
Hubungan Ratu dengan sepak bola Inggris terjalin jauh sebelum itu.
Dikutip dari Sky, pertandingan pertama yang dia saksikan secara langsung setelah penobatannya adalah final Piala FA 1953 antara Blackpool vs Bolton.
Namun, saat masih berstatus Putri di Buckingham, wanita yang hobi olahraga berkuda itu juga pernah menyaksikan pertandingan Chelsea di stadion.
Baca Juga: Liga Inggris Terancam Setop 2 Pekan Usai Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Ini Sebabnya!
Ratu Elizabeth II sendiri tidak pernah mengutarakan secara gamblang klub mana yang dia dukung.
Sejumlah laporan menyebut dia dekat dengan West Ham, Millwall, hingga Arsenal.
Khusus soal relasinya dengan Arsenal, Ratu pernah mengundang skuad The Gunners ke Buckingham setelah dia batal menghadiri seremoni pembukaan Stadion Emirates pada 2007.
Sebagai ganti, pihak Istana yang mengundang Thierry Henry cs.
Kehadiran Ratu Elizabeth II juga tak luput dari sorotan ketika Inggris menyelenggarakan Euro 1996.
Sebelum final yang mempertemukan Jerman vs Rep Ceska, Ratu menyalami para pemain satu per satu dan menyaksikan Oliver Bierhoff cs angkat piala.
Kepedulian dan keterlibatan yang tinggi terhadap dunia sepak bola itu pula yang membuatnya makin spesial di mata fan timnas Inggris.
Ratu Elizabeth II ikut melayangkan surat kepada armada Gareth Southgate jelang final Euro 2020 antara timnas Inggris vs Italia.
Berita mengenai Ratu Elizabeth II meninggal dunia dikonfirmasi pihak Buckingham pada Kamis (8/9/2022) waktu Inggris.
Ratu Elizabeth II wafat dalam usia 96 tahun dan memegang status sebagai pemimpin monarki terlama di Inggris, yakni selama 70 tahun.
Sebagai pemimpin tertinggi, kiprah wanita kelahiran London, 21 April 1926, menyentuh berbagai aspek, tidak terpisahkan pula dari olahraga dan sepak bola.