Antara Ratu Elizabeth II dan Lady Diana, Dua Bintang Kerajaan Inggris dalam Putaran Kasih Sayang dan Perselisihan

Jumat, 09 September 2022 | 08:00

GRIDVIDEO - Mendiang Ratu Elizabeth dan Lady Diana merupakan dua wanita berpengaruh dan sering menjadi cerita utama dari kerajaan Inggris. Keduanya juga sering dinarasikan berselisih.

Ratu Elizabeth II dianggap wanita tangguh yang sejak bertakhta pada 1952, ia mampu menjadi membawa keteduhan Britania Raya, sekaligus menjadi penjaga kehormatan kerajaan.

Sementara, lady Diana begitu dinikahi putra tertua Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles, langsung merebut hati dunia.

Ke mana pun Lady Diana pergi, selalu mendapat penghormatan luar biasa.

Bahkan, Lady Diana dianggap lebih populer dan prominen dari suaminya, Pangeran Charles.

Kecintaan dunia kepada Lady Diana tercermin dari sebutan yang disematkan kepadanya, yakni "The Queen of Heart".

Mungkin karena sama-sama memiliki pengaruh dan ketokohan kuat, Ratu Elizabet II dan Putri Diana sering dianggap berselisih serta berseberangan.

Apalagi, Ratu Elizabeth pernah mengatakan, dia sudah tahu bahwa perkawinan Lady Diana dengan putra tertuanya, Pangeran Charles tidak akan bertahan lama.

Terbukti, setelah Pangeran Charles menikahi Lady Diana pada 1981, 15 tahun kemudian pada tahun 1996 mereka resmi bercerai.

Setahun kemudian, Lady Diana tewas bersama kekasihnya Dodi al-Fayed dalam kecelakaan di Prancis pada 1997.

Narasi bahwa Ratu Elizabeth II dan Putri Diana sering berselisih memang sering terdengar, namun juga belum jelas kepastiannya.

Yang pasti, ada beberapa perbedaan antara kedua wanita berpengaruh dari kerajaan Inggris itu.

Pangeran Charles memacari Diana Spencer sejak 1975.

Dan, Pangeran Charles mengenalkan Diana kepada ibunya, Elizabeth II di kastil Balmoral, Skotlandia, tempat Ratu Elizabeth II mengembuskan napas terakhirnya, Kamis (8/9/2022) sore.

Pertemuan tahun 1980 itu disebut "Balmoral Test", karena menentukan apakah Ratu Elizabeth akan merestui hubungan mereka atau tidak.

Faktanya, Pangeran Charles dan Lady Diana menikah setahun kemudian, atau tahun 1981.

Namun, setelah itu tampak ada perbedaan antara Ratu Elizabeth II dan Lady Diana.

Profesor sejarah dari Boston University, Arianne Chernock, ada asimetri yang mendasar antara Ratu Elizabeth II dan lady Diana.

"Diana berbicara lebih banyak. Dia tak terlalu pintar menjaga rahasia tentang hidupnya dan perasaan pribadinya, serta kadang emosional berbicara kepada wartawan," kata Arianne.

"Sementara Sang Ratu sangat berbeda selama bertakhta, lebih hati-hati, memiliki pendekatan tertata," lanjutnya.

Menurut penulis biografi kerajaan, Andrew Morton dalam bukunya "Diana: Her True Story - In Her Own Words", hubungan antara Ratu dan Diana lebih formal.

"Dia masa-masa awal, Diana sangat takut terhadao ibu mertuanya. Dia menjaga aturan-aturan formal. Menunduk ketika bertemu Ratu, namun menjaga jarak," jelas Morton.

Sehingga, di mata publik, ada kesan bahwa Lady Diana dan Ratu Elizabeth tidak bisa akrab seolah ada maslaah antara keduanya.

Tapi, fakta bahwa Ratu Elizabeth menugasi Lady Diana mewakili kerajaan dalam beberapa acara, menunjukkan kepercayaan Ratu Elizabeth II kepada lady Diana.

Bahkan, ketika rumahtangga Lady Diana dan Pangeran Charles mulai retak dan penuh masalah, lady Diana banyak menggantungkan dirinya kepada Sang Ratu untuk minta nasihat dan dukungan.

Ratu Elizabeth II juga akhirnya mendukung perceraian Pangeran Charles dan Putri Diana, setelah Wawancara Panorama yang mengagetkan itu.

Ia melihat biduk rumah tangga anaknya dengan Diana tak bisa dipertahankan lagi.

Akhirnya, tahun 1996, Pangeran Charles dan Lady Diana bercerai secara resmi.

Sifat keibuan dan rasa sayang Ratu Elizabeth II tercermin, ketika mendengar Lady Diana tewas dalam kecelakaan di Prancis.

Berbicara dari Istana Buckingham, Ratu Elizabeth II menunjukkan kepedihan yang dalam dan meresonansikan rasa sayangnya kepada mantan menantunya itu.

"Pertama-tama, saya ingin berbela sungkawa khusus kepada Diana. Dia manusia khusus dan terberkati. Dalam masa indah atau sulit, dia tak pernah kehilangan senyum dan tawanya, dan selalu menginspirasi orang lain dalam kehangatan dan kebaikan," kata Ratu Elizabeth II.

Ratu Elizabeth II juga memberi hormat yang tinggi di depan pemakaman Lady Diana dan menundukkan kepala ketika jenazah Lady Diana lewat di depan keluarga kerajaan.

Hubungan ratu Elizabeth II dan Lady Diana mungkin diliputi misteri, tapi juga penuh pesona dan romantisme unik yang mungkin orang lain tak bisa memahami kisah dua wanita itu.

Yang pasti, sejak Lady Diana menikah dengan pangeran Charles pada 1981, Kerajaan Inggris memiliki dua wanita dengan kharakter kuat dan berpengaruh.

Ratu Elizabeth II memiliki kewibawaan, ketenangan, dan pengaruh politik yang luar biasa.

Menjadi ratu yang berkuasa paling lama di Inggris, sejak 1952 hingga wafatnya pada 2022, ia mampu melewati berbagai krisis negara, internasional, pun krisis keluarga yang tak kalah rumitnya.

Ketenangan dan keuletan serta kekerasannya dalam bersikap, dianggap membuat Inggris Raya menjadi stabil.

Sementara, Lady Diana merupakan bintang kerajaan Inggris.

Dia dicintai dan dihormati anak-anak, orang dewasa, kaum miskin maupun orang kaya.

Dia menebar senyum dan kasih sayang di mana-mana, juga menyebarkan banyak insprirasi.

Wajar jika Lady Diana dijuluki "The Queen of Heart", ratu bagi jutaan hati yang mengagungkan cinta dan kemanusiaan.

Editor : Hery Prasetyo

Baca Lainnya