GRIDVIDEO - Aipda Rudi Suryanto tega menembak rekannya, Aipda Karnain karena sakit aibnya dibuka ke publik dan sering diintimidasi.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, Aipda Rudi Suryanto sudah mencapai puncak kemarahan higga gelap mata menghabisi rekannya.
Doffi Fahlevi Sanjaya menjelaskan, Rudi Suryanto marah karena korban membeberkan jika istrinya belum membayar arisan di group whatsapp.
"Pelaku melihat di group whatsapp bahwa korban telah membeberkan informasi, bahwa istri pelaku belum membayar arisan online," ujar Doffi.
Selanjutnya Doffi menceritakan kronologi pembakan Aipda Karnain.
Saat itu pelaku yang piket SPK, izin pulang karena istrinya menelfon dan mengabari sedang sakit.
Ketika perjalanan pulang, pelaku pelewati rumah korban karena memang berdekatan.
Pelaku melihat korban sedang duduk di teras yang memicu timbulnya rasa sakit hati.
"Saat pelaku melintasi rumah korban, pelaku melihat korban sedang duduk di teras rumahnya," ujar Doffie.
Sesampainya di rumah korban, pelaku dihampiri korban yang tidak menyangka akan ditembak.
Pelaku lalu melepaskan temabakan sebanyak satu kali di bagian dada sebelah kiri korban.
"Saat berada di rumah korban, pelaku masih berpakaian dinas lengkap serta membawa senjata api," ucap Doffie.
Berdasar keterangan pelaku, ketika terjadi penembakan terdapat beberapa saksi yang berada di rumah korban
Saksi kemudian segera membawa korban ke rumah sakit, sementara pelaku melarikan diri,
"Saksi yang melihat membawa korban menuju rumah sakit Harapan Bunda Gunung Sugih, sementara pelaku melarikan diri," tutur Doffie.
Namun sayang, nyawa Aipda Karnain tidak terselamatkan.
"Setibanya di Rumah Sakit, korban sudah tidak bernyawa," kata Doffie.