Menyalahkan Diri Sendiri, Putri Candrawathi Ingin Mengakhiri Hidupnya

Minggu, 04 September 2022 | 14:03

GRIDVIDEO - Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dilaporkan sempat ingin mengakhiri hidupnya alias bunuh diri.

Situasi itu diungkapkan oleh Komnas Perempuan, setelah melakukan pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Brigadir J ditembak Bharada Richard Eliezer atau Bharada E atas perintah Ferdy Sambo di rumah dinas Kompleks Polri, Duren Tiga, pada 8 Juli 2022.

Dalam keterangannya di BAP, Ferdy Sambo mengaku marah dan emosi karena Brigadir J merusak harkat dan martabat keluarganya di Magelang.

BACA JUGA: Tak Jadi Tersangka, Sosok Ini Disebut Saksikan Putri Candrawathi Diperkosa Brigadir J di Magelang: di Sofa Itu!

Sementara, Putri Candrawathi mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh Brigadir J di Magelang, pada 7 Juli 2022 sore.

Dalam keterangan terbarunya, Komnas Perempuan menyebut pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J pada Putri Candrawathi di magelang adalah rudapaksa.

"Yang disampaikan kepada kami yang terjadi di Magelang adalah rudapaksa," jelas Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, dalam program acara News Update Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

BACA JUGA: Dengar Anak Buahnya Akan Dipecat Dari Kepolisian, Ferdy Sambo Nekat Lakukan Hal Ini Dari Penjara!

"Nah, kekerasan seksual berbentuk persetubuhan itu terjadi di sore hari," jelasnya.

Putri, katanya, juga sempat diancam Brigadir J anak-anaknya akan disakiti jika Putri membocorkan kasus ini.

Karena situasi itu, kata Komisioner Komnas Perempuan, Andy Yentriyani, dikutip dari Kompas TV, Putri Candrawathi sempat merasa lebih baik mati dan ingin mengakhiri hidupnya.

Menurutnya, atas kasus itu Putri merasa malu dan menyalahkan diri sendiri.

"Kami perlu menegaskan bahwa keengganan pelapor (Putri candrawathi) untuk melaporkan kasusnya sedari awal itu, karena memang merasa malu. Dalam pernyataannya ya, merasa malu, menyalahkan diri sendiri, takut pada ancaman terduga pelaku (Brigadir J), dan dampak yang mungkin memengaruhi seluruh kehidupannya," kata Andy Yentriyani, Kamis (1/9/2022), mengutip Kompas TV.

Namun, Andy Yentriyani tak merinci dugaan ancaman yang dilayangkan Brigadir J kepada Putri.

BACA JUGA: Peran Bharada E pada Pembunuhan Brigadir J Tak Hanya Menembak

"Kalau dari keterangannya demikian, tapi (ancaman) ini perlu diselidiki lebih lanjut. Nanti ditanyakan saja pada penyidik. Itu sudah disampaikan semua itu dalam laporan," jelas Andy.

Andy juga menyebut, keengganan Putri Candrawathi melapor karena pertimbangan posisi sebagai istri petinggi Polri.

"Pada usia yang jelang 50 tahun, memiliki anak perempuan maupun rasa takut pada ancaman, dan menyalahkan diri sendiri, sehingga merasa lebih baik mati. Ini disampaikan berkali-kali," kata Andy Yentriyani dikutip Ribunnews.com dan Kompas TV.

Maka, Komnas Perempuan merekomendasikan pihak kepolisian agar menindaklanjuti dugaan kekerasan seksual yang dialami Putri Candrawathi itu.

"Kami menemukan bahwa ada petunjuk-petunjuk awal yang perlu ditindaklanjuti oleh pihak penyidik, baik dari keterangan P (Putri), S (Sasmbo), maupun asesmen prikologi tentang dugaan peristiwa kekerasan seksual ini," ujar Andy.

Editor : Hery Prasetyo

Baca Lainnya