GRIDVIDEO - Dua buah pisau milih asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Kuat Maruf disita oleh tim khusus Polti sebagai barang bukti pembunuhan Brigadir J.
Kedua pisau Kuat Maruf itu terlihap ketika rekonstruksi adegan ke-74 pada Selasa (30/8/2022).
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan pisau tersebut menjadi barang bukti suatu peristiwa di Magelang.
"Pisau itu barang bukti terkait satu peristiwa di Magelang," ucap Andi.
Namun Andi tidak menjelaskan tentang peristiwa yang berhubungan dengan pisau Kuat Maruf.
Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan mengungkapkan jika yang menggunakan pisau tersebut adalah Kuat Maruf.
Kuat menggunakan pisau itu untuk mengancam Brigadir J.
Ahmad Taufan menjelaskan, Kuat sempat marah dengan Brigadir J saat di Magelang dan mengancamnya dengan ppisa.
Marahnya Kuat terhadap Brigadir J karena dianggap telah melecehkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
"Kalau dilihat konstruksi itu tadi secara langsung, Kuat sampai mengancam membawa pisau itu kan, marah dia kan. Itu dibenarkan, ketika dia (Kuat) merekonstruksikan itu, dibenarkan oleh saksi yang lain," ujar Taufan.
Pada rekonstruksi itu juga terlihat Kuat berada di kamar bersama Putri.
Taufan mengatakan adegan tersebut merupakan reka ketika Putri meminta Kuat untuk memberitahu suamianya tentang insiden pelecehan.
"Dalam pengakuan yang mereka berikan setelah almarhum (Brigadir J) ini turun, Kuat itu menemui ibu PC (Putri Chandrawathi) tadi, nanya apa yang terjadi," tutur Taufan.
"Kemudian, dia diperintahkan melakukan sesuatu termasuk menemui suaminya. Kemudian, memanggil lagi almarhum Yosua itu untuk naik ke atas."