Kisah Pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Magelang, Penyebabnya Nikah Diam-diam

Selasa, 23 Agustus 2022 | 08:45

GRIDVIDEO - Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengungkapkan pertengkaran Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi di Magelang, juga penyebabnya.

Sebelum pembunuhan terhadap Brigadir J, Ferdy Ssambo dan istrinya berada di Magelang sejak 1 Juli 2022.

Brigadir J pun sebagai ajudan ikut bersama mereka ke Magelang.

Ferdy Sambo dan istri ke rumah mereka di Magelang, di Cempaka Residence, untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka, sekaligus mengurus sekolah anak.

BACA JUGA: Brigadir J Seperti Pembantu Ferdy Sambo, Bahkan Juga Menyetrika Baju Anaknya

"Mereka (termasuk Brigadir J) pergi bersama-sama Bu Putri dan Ferdy Sambo ke Magelang dengan dua misi. Yang pertama mengurus anaknya, yang kedua dalam rangka hari ulang tahun pernikahan," jelas Kamaruddin Simanjuntak dalam Program Aiman di Kompas TV, Senin (22/8/2022).

Di hari yang semestinya bahagia dan romantis itu, justru terjadi suasana panas.

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terlibat percekcokan.

BACA JUGA: Tak Hanya Bharada E, Orang Terdekat Penembak Brigadir J Ini Bisa Diseret ke Penjara, Sosok Ini Bongkar Sebabnya!

"Terjadi pertengkaran mulut antara Bu Putri dan Ferdy Sambo. Maka, informasinya Ferdy Sambu duluan pulang meninggalkan istrinya," lanjut Kamaruddin.

Ferdy Sambo memang kembali ke Jakarta sehari sebelumnya dengan menggunakan pesawat.

Sedangkan Putri Candrawathi, Brigadir J, kembali Jakarta pada Jumat, 8 Juli 2022.

Dan, di hari itu pula Brigadir J menemui ajalnya, setelah ditembak Bharada E atas perintah Ferdy Sambo di rumah dinas Ferdi di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Seakan Nonon Film Seronok Motif LGBT dalam Kasus Ferdy Sambo, Begini Argumen Mahfud MD

"Kepulangannya itu diduga untuk mempersiapkan pembunuhan berencana itu," jelas Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, Putri Candrawathi dan suaminya Ferdy Sambo bertengkar karena dua hal.

"Informasinya (alasan pertengkaran) itu karena Ferdy Sambo telah menikah di luar undang-undang. (Ferdy Sambo) dinikahkan oleh rohaniawan dengan perempuan yang sering kita sebut cantik itu," kata Kamaruddin.

"Berdasarkan informasi kepada saya benar begitu dan saya konfirmasikan kepada DIrtipidum dan Dirtipideksus maupun Bareskrim. Mereka mengetahui," lanjutnya.

"Yosua (kemudian) memberitahu ibunya, karena Ibu Putri Candrawathi itu dianggap ibunya," kata Kamaruddin.

Kamaruddin melanjutkan, Putri Candrawathi yang saat itu emosi, kemudian mengancam sang suami.

Ferdy Sambo tak terima dengan ancaman istrinya, kemudian pulang ke Jakarta lebih dulu, meninggalkan Putri Candrawathi di Magelang.

"(Ibu Putri Ini) kalau sudah tidak kuat melawan suaminya, makanya dia akan mengancam melaporkan ke bos atau pimpinan (atas tindakan Ferdy Sambo terjait hubungannya) dan bisnis gelapnya. Ini kan, dia (Putri) sudah dalam keadaan emosi. Ini saya dapat info (yang) mesti dikonfirmasi lagi," terang Kamaruddin.

"Nah, kalau dibuka bisnis gelap ini kan akan meloibatkan banyak mafia," tambahnya.

"Tapi, yang jelas adalah mengancam akan melaporkan Ferdy Sambo termasuk soal bisnis gelapnya," katanya.

Lalua, kenapa kemudian Brigadir J yang menjadi korban pembunuhan?

Apalagi, kemudian Putri Candrawathi yang sudah dianggap ibunya sendiri, ikut terlibat dalam perencanaan pembunuhan Brigadir J.

Motif pembunuhan itu sampai sekarang secara resmi belum dibuka oleh Polri dan baru akan dijelaskan di persidangan.

Editor : Hery Prasetyo

Baca Lainnya