Dianggap Hanya Mitos, Akhirnya Misteri Soal Yeti Terbongkar Dari Genetiknya!

Jumat, 19 Agustus 2022 | 21:21

GRIDVIDEO.ID – Di gugusan pegunungan tertinggi di dunia, yakni Himalaya sejumlah legenda atau mitos memang bertebaran.

Salah satu legenda yang masih dipercayai sampai saat ini di kawasan pegunungan Himalaya tak lain adalah sosok makhluk hidup berbulu lebat dan berkaki besar.

Sosok makhluk hidup tersebut sering digambarkan bak gorila namun berjalan layaknya manusia hingga dijuluki moster.

Yeti, sebutan bagi makhluk raksasa yang masih misterius sampai saat ini tersebut memang banyak dipercayai oleh warga sekitar.

Baca Juga: Bukan Soal Pemerintahan, Ternyata Ini Perintah Pertama Bung Karno Usai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Berkaitan Dengan Makanan!

Melansir dari Intisari Online, disebut-sebut bahwa Yeti kadang muncul secara tiba-tiba dan menunjukkan keberadaannya pada manusia.

Meski demikian, selama bertahun-tahun penampakan makhluk itu belum pernah terlihat jelas dari dekat.

Hal itupun membuat banyakpeneliti mencoba memecahkan misteri tersebut dan menunjukkan hewan apakah itu.

Para peneliti lantas meneliti tulang, gigi, rambut, dan sampel lain dari Yeti yang berhasil ditemukan di Daratan Tinggi Tibet itu.

Baca Juga: Satu Sikap Unik Lionel Messi Terbongkar, Bikin Fan PSG Melakukan Hal ini

Apa hasilnya?

Dilansir dari businessinsider.sg, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B menunjukkan bahwa Yeti adalah adalah beruang lokal.

Hasil itu didapat setela para peneliti melakukan analisis genetik pada sembilan sampel Yeti dan juga menganalisis 15 sampel dari beruang Asia.

Termasuk beruang coklat Himalaya, beruang hitam Asia, dan beruang coklat Tibet.

Baca Juga: Tradisi Kanibalisme Unik di Eropa - Mumi Dimakan dan Diracik, Raja Ikut Mengonsumsinya

Lalu mereka membandingkan sampel Yeti dengan database DNA beruang.

“Temuan kami sangat mengesankan bahwa dasar-dasar biologis hewan legenda Yeti dapat ditemukan pada beruang lokal,” kata Charlotte Lindqvist, penulis utama penelitian dan ahli biologi dari University of Buffalo.

Diketahui bahwa misteri Yeti pertama kali diangkat ke permukaan ketika seorang penjelajah Inggris bernama Eric Shipton mencari rute alternatif untuk mendaki Gunung Everest pada 1951.

Lalu ia menemukan jejak kaki yang tampaknya hominoid yang ukurannya sangat besar sekitar 13 inci. Kemudian Eric memfotonya.

Jejak kaki itu terdapat di Gletser Menlung, sebelah barat Gunung Everest, di perbatasan Nepal-Tibet.

(*)

Baca Juga: 10 Fakta Orang Kidal: Bukan Hanya Faktor Genetik hingga Umur Lebih Pendek

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya