Top Video - Terungkap Setelah 140 Tahun Ditemukan, Mumi Firaun Amenhotep I Memakai 30 Jimat dan Korset Emas

Jumat, 19 Agustus 2022 | 10:17

GRIDVIDEO - Misteri mumi Amenhotep i yang sudah ditemukan pada 140 tahun lalu, semakin terungkap.

Mumi Firaun yang mati muda itu dihiasi perhiasan mewah dan dipenuhi jimat.

Bahkan, para arkeolog mengatakan, mumi Amenhotep I mengenakan 30 jimat dan korset emas, serta manik-manik emas.

Karena memiliki perhiasan lengkap dan diperlakukan secara istimewa, para peneliti sejak lama tak berani melakukan penelitian secara sembarangan.

Sehingga, meski sudah ditemukan 140 tahun lalu, namun baru penelitian saat ini yang banyak mengungkap perihal mumi Amenhotep I.

Para arkeolog sampai menahan diri untuk tidak membuka makam mumi Amenhotep I untuk melestarikan topeng wajah dan perbannya yang indah.

Mumi Amenhotep I, yang memerintah dari tahun 1525 hingga 1504 SM, ditemukan di sebuah situs di Deir el-Bahari sekitar tahun 1882.

Baru pada tahun 2021, mumi Amenhotep I berhasil dipelajari, untuk pertama kalinya dalam ribuan tahun setelah dibuka secara digital.

Pemindaian topografi komputer (CT) kini telah mengungkapkan informasi yang sebelumnya tidak diketahui tentang firaun dan penguburannya.

Dr Sahar Saleem, profesor radiologi di Universitas Kairo dan penulis utama studi yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Medicine, mengatakan, hasil penelitian menunjukkan Amenhotep I berusia sekitar 35 tahun ketika meninggal.

"Dia tingginya sekitar 169 cm, disunat, dan memiliki gigi yang bagus."

"Dalam balutannya, dia mengenakan 30 jimat dan korset emas unik dengan manik-manik emas," katanya kepada PA Media melansir BBC pada Selasa (28/12/2021).

"Amenhotep I tampaknya secara fisik mirip dengan ayahnya. Dia memiliki dagu yang runcing, hidung kecil yang mancung, rambut keriting, dan gigi atas yang agak menonjol," jelasnya.

Dr Saleem juga menegaskan, para peneliti tidak menemukan adanya luka atau cacat akibat penyakit, yang menjadi bukti penyebab kematiannya.

Para peneliti dapat memperoleh wawasan tentang mumifikasi dan penguburan Amenhotep I yang merupakan raja kedua dari Dinasti ke-18.

Ia adalah firaun pertama yang melipat tangan di dadanya dan tidak seperti biasanya, otaknya tidak diangkat ketika dimumikan.

Mereka juga menyimpulkan, mumi Amenhotep I dipelihara dengan sangat baik oleh para pendeta dari dinasti ke-21, yang memerintah sekitar empat abad setelah kematiannya.

Pemindaian menunjukkan bahwa mumi itu menderita beberapa luka post-mortem, yang kemungkinan disebabkan oleh perampok kuburan.

Mereka juga menunjukkan bahwa para imam menempelkan kepala dan leher yang terlepas ke tubuh dengan pita linen yang dilapisi resin.

Cacat di dinding perut juga ditutup dengan pita dan dua jimat ditempatkan di bawahnya, dan membungkus lengan kiri yang terlepas ke tubuh.

Dr Saleem mengatakan, perhiasan dan jimat yang terlihat dalam pemindaian membantah teori bahwa para pendeta pada masa itu mungkin telah melepaskannya untuk digunakan oleh Firaun berikutnya.

Mumi Amenhotep I dimakamkan kembali oleh para pendeta di Deir el-Bahari Royal Cache, sebuah kompleks makam dan kuil di dekat Luxor, untuk menjaga mereka tetap aman.

Editor : Hery Prasetyo

Baca Lainnya