Diduga Ngutil Dokumen Negara, Rumah Donald Trump Diobok-obok FBI

Selasa, 09 Agustus 2022 | 12:48

GRIDVIDEO - Pemerintah Amerika Serikat akhirnya mengobok-obok rumah Donald Trump, setelah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu dicurigai mengutil dokumen negara.

Sejumlah anggota FBI pada Senin (8/8/2022) waktu setempat, langsung menyerbu rumah Donald Trump di Mar-a-Lago, Palm Beach, negara bagian Florida.

Saat rumahnya digerebek, Trump sedang berada di klub golfnya d Bedminster, New Jersey.

Sejauh ini, FBI belum mengeluarkan komentar terkait penggerebegan Presiden AS ke-45 itu.

Seperti dibiritakan AP, Kementerian Kehakinan AS secara aktif menyelidiki penemuan informasi rahasia dalam kotak catatan yang dibawa ke kediaman Trump di Florida, begitu ia meninggalkan Gedung Putih.

Penggrebekan ini merupakan langkah tegas pertama pemerintah AS dalam mengusut dokumen rahasia yang diduga dibawa Trump.

Sebelumnya, kritikan kepada Jaksa Agung Merrick Garland sangat gencar, karena dianggap tak becus melanjutkan penyelidikan terhadap Donald Trump.

Kementerian Kehakiman AS dilaporkan juga sedang menyelidiki peristiwa kerusuhan 6 Januari 2021, ketika gerombolan pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol dan menghambat sertifikasi kemenangan Electoral College Presiden Joe Biden oleh Kongres.

Selain itu, juri agung federal juga terlibat aktif dalam penyelidikan selama berbulan-bulan tentang dugaan pelanggaran undang-undang oleh Trump, ketika 15 kotak catatan gedung Putih dikirim ke rumah Trump, Mar-a-lago.

Penyelidikan juga menyangkut barang-barang yang ditandai rahasia.

Penggerebekan ini menunjukkan pemerintah AS semakin serius menangani masalah tersebut.

"Jika rumah Anda digerebek FBI, Anda berada dalam masalah besar," jelas mantanjaksa federal, Renato Mariotti dalam program "CNBC, "The News with Shepard Smith".

TRUMP MURKA

Donald Trump langsung menunjukkan kemarahannya karena rumahnya diobok-obok FBI.

"Ini pelanggaran dalam proses penuntutan, mempersenjata Sistem Peradilan, dan serangan oleh Demokrat Kiri Radikal yang sangat tidak ingin saya mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2024," kata Trump di media sosial Truth Social buatannya.

"Ini adalah masa-masa kelam bagi bangsa kita, karena rumah saya yang indah, Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, saat ini dikepung, digerebek, dan diduduki oleh sekelompok besar agen FBI," keluhnya.

"Mereka bahkan membobol brangkas saya!" tambahnya.

FBI belum menjelaskan tentang tujuan penggerebekan itu.

Beberapa media AS mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan, FBI sedang melakukan pencarian resmi terkait potensi dokumen rahasia yang dikirim ke Mar-a-Lago.

Sebab, Arsip Nasonal menemukan 15 kotak dokumen dari perkebunan Trump di Florida pada Februari lalu.

Menurut The Washington Post, isi kotak-kotak itu termasuk teks-teks yang sangat rahasia dan dibawa Trump, ketika ia meninggalkan Washington setelah kalah di Pilpres 2020.

Tag

Editor : Hery Prasetyo