Telepon 2 Jam, Presiden China dan Presiden AS Saling Ancam

Rabu, 03 Agustus 2022 | 21:42

GRIDVIDEO - Sebelum kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS), nancy Pelosi ke Taiwan, presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden sudah telepon 2 jam dan saling ancam.

Sehingga, kehadiran Nancy Pelosi itu juga sebagai kode bahwa AS tak gentar terhadap ancaman China.

Sebab itu, China semakin panas dan menyatakan bahwa AS telah bermain api dan akan terbakar.

Taiwan merupakan isu sensitif dan panas.

China merasa Taiwan adalah wilayahnya dan siapa pun tak boleh ikut campur.

Namun, AS merasa Taiwan adalah negara merdekan dan AS menyokong usaha Taiwan sebagai negara independen.

Atas isu itu pula, Xi Jinping dan Joe Biden melakukan keomunikasi melalui telepon, pada Jumat (29/7/2022).

Mereka berbicara dalam telepon sampai 2 jam membicarakan masalah Taiwwan dan isinya, keduanya saling mengancam.

Joe Biden mengatakan kepada Xi Jinping, AS sangat menentang setiap gerakan mengubah status Taiwan yang sudah dianggap negara tersendiri.

Xi Jinping pun langsung melancarkan ancamannya.

Kepada Jo Biden, Xi Jinping mengatakan, siapa pun yang melanggar prinsip China, maka sama saja bermain api.

"Siapa pun yang bermain dengan api maka akan terbakar," ancam Xi Jinping kepada Joe Biden, seperti dikutip BBC.com.

Selain saling ancam, telepon kedua pimpinan negara besar itu juga merancang kemungkinan temu muka.

Menurut juru bicara Biden, yang dibicarakan dalam pertemuan itu adalah kerja sama bilateral yang didasari atas hubungan langsung dan kejujuran.

China menganggap Taiwan adalah pula separatis dan harus dikembalikan ke pangkuan China lagi.

Sementara, AS tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan. Namun, AS memasok senjata kepada Taiwan.

juru bicara Gedung Putih menambahkan, selain ada tensi tinggi dalam pembicaraan 2 jam via telepon itu, ada diskusi isu lain, seperti masalah perubahan iklim dan keamanan kesehatan.

Namun, faktanya kini ketegangan antara China dengan AS semakin meninggi, karena Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.

Apalagi, kini Rusia yang menjadi sekutu China, juga ikut campur mengecam AS sebagai provokator perang dunia III karena kunungan ke Taiwan itu.

Tag

Editor : Hery Prasetyo