GRIDVIDEO - Dulu, Cristiano Ronaldo adalah bintang besar yang bertabur gelar dan pujian. Kini, Ronaldo makin nyungsep dan bertabur kebencian.
Di bursa transfer menjelang bergulirnya liga, ia beberapa kali menyatakan tak betah di Manchester United.
Harapannya, kode ini disambut banyak klub dan dia tinggal memilih klub baru yang ia suka.
Namun, ternyata lambaian tangan itu sudah tak lagi disambut meriah seperti kala ia masih berjaya.
Saking seretnya tawaran kepadanya, sang agen Jorge Mendes, menawarkan Ronaldo ke beberapa klub.
Yang mengatgetkan, ternyata Jorge Mendes juga menawarkan Ronaldo kepada Barcelona, klub yang dulu menjadi musuh besarnya kala ia membela Real Madrid.
Jelas, jika Ronaldo bergabung ke Barcelona akan menjadi sensasi besar dan memiliki daya jual tinggi.
Sebab, jika Ronaldo bergabung dengan Barcelona, maka akan memunculkan sentimen besar, mengingat Barcelona dan Real Madrid merupakan musuh bebuyutan.
Namun, itu tak menjadi pertimbangan oleh Barcelona.
Presiden Barcelona, Joan Laporta mengakui, pihaknya sempat ditawari untuk mentransfer Cristiano Ronaldo.
Namun, Barcelona tak tertarik sama sekali dan memilih Robert Lewandowski.
"Apakah Cristiano Ronaldo ditawarkan kepada Barcelona? Iya, tetapi prioritas kami adalah Robert Lewandowski," jelas Laporta.
"(Jika Ronaldo bergabung dengan Barecelona) Cerita itu sangat bagus, tapi Anda akan banyak mendengar berita kontradiktif tentang dirinya," tambah Laporta.
Di Manchester United, Ronaldo tampak sudah malas-malasan.
Sebelumnya ia tak membela Manchester United melawan Atletico Madrid dengan alasan menjalani pemulihan kondisi.
Lalu, pada laga persahabatan berikutnya ia tampil 45 menit lwan Rayo Vallecano, tapi tak memuaskan.
Bahkan, muncul kabar setelah pertandingan itu ia langsung kabur dari stadion.
RONALDO PALING DIBENCI
Wajar, Ronaldo sang bintang yang dulu bertabur gelar dan pujian, kini justru bertabur kebencian.
Ronaldo menjadi pemain Liga Inggris paling dibenci di Twitter.
Hal itu bisa dilihat dari seringnya Ronaldo mendapat hinaan dan ejekan warganet.
Data tersebut dikeluarkan oleh Ofcom dan Alan Turing Institute, sebuah lembaga nasional Inggris yang bergerak di bidang data science dan artificial intelligence.
Dalam penelitiannya, dua lembaga itu mendapatkan menganalisis 2,3 juta twit sepanjang paruh pertama musim kompetisi 2021/2022 pada medio 13 Agustus 2021 hingga 24 Januari 2022.
Ditemukan, 12.520 twit bernada kasar dan ujaran kebencian kepada Cristiano Ronaldo.
Puncak kebencian yang diterima Ronaldo terjadi pada 27 Agustus 2021.