GRIDVIDEO - Balik akan diserbu mobil-mobil listrik dari berbagai merek, sehingga keheningan Pulau Dewata itu pasti akan lebih terasa, bahkan kesegaran udara lebih terjamin karena berkurangnya CO2.
Pabrikan kendaraan listrik asal Jepang, mulai dari Toyota, Mitsubishi Motors, Mitsubishi Fuso, Isuzu dan Nissan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak di Bali.
Ini ssebagai upaya membangun ekosistem kendaraan listrik di Pulau Dewata tersebut, sehingga diharapkan Bali akan menjadi percontohan daerah dengan tingkat kebisingan dan polusi udara yang rendah.
Beberapa kendaraan listrik akan diuji coba xi Bali, bahkan akan dilakukan kerja sama perusahaan kendaraan listrik dengan beberapa pelaku usaha di Bali.Mobil-mobil listrik yang akan menyerbu dan berkeliaran di Bali antara lain Toyota Prius PHEV, Toyota C+pod, Mitsubishi Outlander PHEV, Mitsubishi Minicab MiEV, Nissan Leaf, Fuso eCanter, dan Isuzu Elf EV.Bali dipilih sebagai lokasi proyek pertama pengembangan ekosistem elektrifikasi kendaraan bermotor,salah satunya untuk mendukung eco-tourism di Pulau Dewata.
Apalagi, Bali menjadi arah pengembangan sektor wisata nasional ke depan.
Selain itu, gebrakan ini juga sebagai upaya untuk berkontribusi menyukseskan penyelenggaraan G-20 Summit.
PT Kramayudha Tiga Berlian (KTB), misalnya, selain sebagai distributor resmi Mitsuboshi Fuso di Indonesia, akan mencoba mengenalkan dan menyebarkan truk listrik Fuso e-Canter.
Truk ini diujicoba dengan konsumen dan perusahaan yang ada di wilayah Bali mulai Agustus 2022.
Tim kami dari gridOto.comberkesempatan untuk mencoba langsung Fuso eCanter.
Truk listrik yang punya jarak tempuh 100 kilometer sekali pengecasan penuh ini punya torsi yang cukup besar, yakni di angka 390 Nm.General Manager Product Strategy PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors,Bayu Aprizal yang mengemudikan truk kala itu, sempat menginjak pedal akselerator.
Hasilnya, akselerasinya cukup terasa dan menariknya, truk ini juga dilengkapi fitur-fitur canggih seperti lane departure warning system sampai forward collision warning.
Langkah ini juga merupakan dukungan pabrikan dalam upaya mengurangi emisi pada industri transportasi serta kendaraan bermotor.
Ini sejalan dengan upaya pemerintah Republik Indonesia untuk mencapai carbon netral pada 2060.
"Kami memulai Proof of Concept e-Canter di Bali dengan konsumen dan perusahaan yang berpengalaman. Kami pastikan akan mengambil langkah baru di era EV Indonesia," kata Presiden Direktur PT KTB, Nobukazu Tanaka, pekan lalu.
Truk listrik e-Canter akan digunakan untuk mendistribusikan bahan baku ke pabrik, juga pengiriman dengan rute daerah Denpasar, Bali.
Dijelaskan, truk listrik Fuso e-Canter diproduksi secara masal dan dikembangkan olehMitsubishi Fuso Truck and Bus Corp (MFTBC).
Ini bagian dari solusi masalah perkotaan, seperti kebisingan, gas buang serta emisi CO2.
Diharapkan, jika semakin banyak kendaraan bermotor berbasis listri di Bali, maka kota wisata itu akan lebih hening dan segar.
Sebab, raungan kendaraan, termasuk truk, juga kepulan asap berpolusi, akan jauh berkurang.