Pembunuhan dan Pemerkosaan Sadis yang Misterius Selama 46 Tahun Terungkap Gegara Cangkir Kopi

Sabtu, 30 Juli 2022 | 21:30

GRIDVIDEO - Pembunuhan disertai pemerkosaan sadis itu sempat menggegerkan Amerika Serikat dan dunia pada 1975 dan pelakunya gelap, namun akhirnya terungkap gara-gara cangkir kopi.

Pada tahun 5 Desember 1975 itu, gadis berusia 19 tahun, Lindy Sue Biechier, tewas di rumahnya di Lancaster County, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Sebanyak 19 tusukan membekas di tubuh Lindy, bahkan pisau masih tertancap di lehernya.

Namun, polisi kesulitan mengungkap siapa pembunuh dan pemerkosa itu.

Sehingga, pembunuhan itu sampai disebut cold case atau kasus mandek.

namun, setelah 46 tahun sang pembunuh bebas dan terlepas dari jerat hukum, akhirnya tertangkap juga gara-gara membuang cangkir kopi yang baaru saja ia minum di tempat sampah bandara.

Cangkir itu yang mengungkap pembunuh Lindy, yakni David Sinopoli yang kini sudah berusia 68 tahun.

Saat melakukan aksi pemerkosaan dan pembunuhan, umurnya baru 21 tahun.

Dari cangkir kopi yang baru ia minum, tim penyidik mampu menemukan kecocokan DNA yang mengarah kepada pelaku.

"Kasus ini terungkap dengan menggunakan DNA dan khususnya silsilah DNA. Sejujurnya, tanpa itu saya tidak tahu apakah bisa mengungkap kasus itu," kata Heather Adams, Jaksa Wilayah Lancaster dalam konferensi pers.

David Sinopoli akhirnya ditangkap polisi pada Minggu (24/7/2022).

Lindy ditemukan tewas di apartemennya pada 5 Desember 1975 dengan keadaan mengenaskan, penuh luka tusukan dan pisau menancap di lehernya.

Beberapa bukti telah diambil dari tempat kejadian dan mengandung jejak genetik si pembunuh.

Apalagi, di situ tertinggal air mani sang pemerkosa dan pembunuh itu.

Namun, ternyata tidak mudah untuk mengungkap siapa pembunuhnya.

Saat itu, DNA dari air mani tersebut tak cocok dengan siapapun yang ada di database genetik.

"Kenyataannya, David Sinopoli tidak ada dalam daftar kami. Tak satu pun dari banyak petunjuk selama bertahun0tahun yang menunjuk ke dia sebagai tersangka," terang Adams seperti dilansir IFL Science.

Pada tahun 2019, bukti genetik dikirim ke Parabon NanoLabs.

Hasil laboratorium berhasil mengungkap karakteristik tersangka, termasuk warna kulit, warna mata, dan warna rambut.

Bukti genetik itu juga menunjukkan bawha pemilik DNA tersebut kemungkinan keturunan yang terkait dengan Gasperina, sebuah kota di Calabria, Italia Selatan.

Menurut catatan penyidik, terdapat sekitar 2.300 orang keturunan Italia yang tinggal di daerah lancaster pada saat pembunuhan.

Setelah menganalisis catatan pengadilan, arsip surat kabar, dan sumber lain, ternyata semakin jelas bukti genetik itu mengarah kepada David Sinopoli.

Apalagi, ternyata Sinopoli jga tinggal satu gedung dengan Lindy Sue Biechier pada tahun 1970-an.

Maka, Sinopoli terus dikuntit.

Pada tahun 2022, penyidik berhasil mendapatkan cangkir kopi yang diminum Sinopoli di Bandara Internasional Philadelphia.

Ia membuang cangkir kopi itu sebelum naik pesawat.

DNA diperoleh dari cangkir kopi itu, kemudian diuji dan dicocokkan dengan bukti yang ditinggalkan di TKP pembunuhan.l

Maka, setelah bukti kuat, polisi menangkap David Sinopoli.

"Penangkapan ini menandai awal dari proses kriminal dalam kasus cold case tertua di lancaster County. Kami berharap, ini bisa memberikan rasa lega kepada orang-orang terkasih korban dan anggota masyarakat yang selama 46 tahun terakhir tak memiliki jawaban," kata Adams.

Tag

Editor : Hery Prasetyo