GRIDVIDEO.ID - Kondisi tidak subur atau infertilitas pada wanita bisanya bisa dilihat dari beberapa ciri-ciri termasuk ketika melakukan hubungan badan.
Infertilitas dilansir dari kompas.com diartikan sebagai keadaan seseorang yang mencoba untuk mendapatkan anak melalui hubungam seks dengan pasangan tanpa kontrasepsi dalam jangka satu tahun namun tidak membuahkan hasil.
Kondisi ini bisa berpengaruh pada wanita dan pria.
Umumnya, masalah infertilitas sepertiga berasal dari wanita, dan sepertiga lainnya dari pria.
Sementara sepertiga terakhir bisa mejadi kombinasi dari keduanya dengan banyak faktor dan penyebab yang tidak diketahui.
Ciri-ciri wanita tidak subur:
1. Tidak hamil
Sudah jelas jika tidak hamil menjadi ciri utama wanita yang tidak subur.
Apabila telah melakukan hubungan seks bekali-kali dalam jangka satu tahun dan tidak hamil, seorang dokter bisa mendiagnosis infertilitas.
Untuk wanita di atas 35 tahun, dia bisa didiagnosis tidak subur jika tidak hamil dalam kurun waktu enam bulan.
2. Sakit ketika berhubungan badan
Rasa nyeri ketika seks bisa menjadi ciri masalah kesehatan yang berpengaruh pada kesuburan wanita.
Penyakit ini bisa disebut dengan disparuenia.
3. Saat haid terasa sakit, lama, dan berat
Kesakitan saat haid juga menjadi tanda terutama jika menstruasi terasa berat dan lama.
Jika mengalami hal itu, ada kemungkinan tanda-tanda endometriosis.
Endometriosis merupakan kondisi di mana ditemukan jaringan yang biasanya di dalam rahim namun terdap di tempat lain.
Endometriosis menjadi ciri wanita yang tidak subur.
4. Darah haid warnanya gelap atau pucat
Biasanya darah haid berwarna merah terang di awal periode dan menjadi gelap di hari-hari berikutnya.
Jika darah haid lebih pucat atau gelap pada hari-hari biasa secara teratur, hal ini sebaiknya menjadi perhatian.
5. Siklus menstruasi tidak teratur
Sikrus haid wanita rata-rata sekitar 28 hari.
Namun siklus masih dalam aturan normal jika berlangsung 21 hingga 35 hari.
Siklus haid yang tidak teratur, sangat tidak terprediksi sehingga tidak tahu kapan menstruasi selanjutnya akan datanf.
Masalah ini biasanya disebabkan oleh hormonal seperti:
- Hipo atau hiperfungsi tiroid
- Hiperprolaktinemia
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Siklus yang tidak teratur termasuk periode hilang adalah ciri wanita tidak subur.
- Ini karena dia tidak berovulasi secara teratur.
- Masalah yang menyebabkan ovulasi tidak teratur:
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Obesitas
- Kekurangan berat badan
- Masalah tiroid
Gangguan hormonal bisa menjadi tanda wanita tidak subur karena sulit untuk hamil.
Beberapa hal yang menunjukkan gangguang hormonal:
- Kenaikan berat badan secara tiba-tiba
- Rambut rontok
- Kelelahan terus-menerus
- Edema: kondisi membengkaknya jaringan tubuh akibat penumpukan cairan
- Sakit kepala
- Keluarnya cairan dari puting susu Rambut wajah
- Jerawat parah
Keputihan yang disertai rasa sakit dan gatal pada vagina menjadi tanda tidak subur.
Ini karena kemungkinan vagina mengalami infeksi yang menghambat kehamilan.
Infeksi seperti klamidia, gonore, dan mikroplasma jika tidak diobati dengan segera akan mengakibatkan infertilitas.
8. Kondisi medis
Kondisi medis tertentu dapat menghambat kinerja reproduksi.
Beberapa kondisi tersebut adalah:
- Kerusakan pada saluran tuba atau ovarium
- Menopause dini
- PCOS
- Endometriosis
- Pengobatan kanker dan kanker
Penanganan kondisi tidak subur bergantung ada usia.
Hingga usia 35 tahun: kita kemungkinan besar akan disarankan oleh dokter untuk mencoba hamil setidaknya satu tahun sebelum pengujian atau perawatan infertilitas.
Berusia antara 35 dan 40: dokter akan mendengarkan kekhawatiran kota setelah mencoba untuk hamil selama enam bulan.
Berusia lebih dari 40 tahun: kemungkinan dokter akan meminta kota untuk pengujian atau perawatan infertilitas segera.
Kemungkinan lain yang bisanya pasein diminta dokter untuk memulai pengujian atau perawatan infertilitas segera adalah:
- Pihak wanita dan pria menunjukkan masalah kesuburan.
- Riwayat haid yang tidak teratur atau menyakitkan, penyakit radang panggul, keguguran berulang, pengobatan kanker, atau endometriosis.