Akhir Hidup Kopral TNI yang Mendalangi Penembakan Istrinya, Tumbang di Rumah Orangtua

Kamis, 28 Juli 2022 | 15:47

GRIDVIDEO - Kopral Dua (Kopda) Muslimin yang menjadi dalang penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari, akhirnya tumbang dan meregang nyawa di rumah orangtuanya.

Ia muntah-muntah, kemudian tersungkur.

Kopda Muslimin ditemukan sudah menjadi jenazah di rumah oranguanya di Kelurahan Trompo, RT 2/RW 1, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Diduga, Kopda Muslimin meminum racun setelah melarikan diri dan jadi buron pasca kasus penembakan kepada istrinya di Banyumanik, Semarang.

Kasus penembakan itu terjadi pada Senin (18/7/2022), ketika Rina Wulandari sedang di jalan.

Tiba-tiba, 4 pria yang berboncengan dua motor mendatangi dan menembaknya dua kali.

Rina Wulandari terluka, namun nyawanya bisa terselamatkan dan kini dalam perlindungan Lembaga Perlindungan Saksu dan Korban (LPSK).

Kopda Muslimin setelah menyerahkan uang Rp 120 juta kepada para eksekutor, langsung melarikan diri.

Rupanya, Kamis (28/7/2022), Kopda Muslimin mengunjungi rumah orangtuanya di Kendal.

Kapolda Jawa Tengah, seperti dalam tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (28/7/2022) Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, "Pada pukul 05.30, saudara M (Kopda Muslimin) ke rumah orangtuanya. Dia meminta maaf."

Orangtua Kopda Muslimin sempat memberi pesan-pesan kepada anaknya.

Bahkan, Kopda Muslimin diimbau untuk menyerahkan diri.

Ternyata, setelah meminta maaf kepada orangtuanya, Kopda Muslimin muntah-muntah.

"Pukul 07.00 WIB ia meninggal," kata Ahmad Luthfi.

Di mulut Kopda Muslimin mengeluarkan busa, sehingga diduga ia melakukan aksi bunuh diri dengan meminum racun.

Jenazah Koda Muslimin kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.

"Untuk memastikan meninggalnya korban akan dilakukan autopsi," jelas Ahmad Luthfi.

Sementara itu kondisi Rina Wulandari, istri Kopda Muslimin, masih dirawat di RSUP Kariadi, Semarang.

Dilansir dari Tribunjateng.com, dokter bedah digresif RSUP Kariadi, Erik Prabowo menjelaskan, Rina Wulandari begitu tertembak langsung ditangani tim RS Hermina Semarang.

Di situ dilakukan langkah awal dan stabilisasi terhadap pasien.

"Ada multiorgan yang injury (terluka) atau beberapa organ di dalam perut yang terluka akibat tembakan,: terangnya.

Menurutnya, RS Hermina merujuk Rina Wulandari ke RSUP Kariadi untuk penanganan lanjutan .

"Pada Minggu (24/7/2022) malam sudah dilakukan operasi. Alhamdulillah berjalan lancar dan menangani problem-problem yang ada di rongga perut," katanya.

Dikatakan, saat ini kondisi Rina Wulandari stabil, namun masih memerlukan perawatan untuk pemulihan akibat tertembak.

Tag

Editor : Hery Prasetyo

Sumber Kompas TV, Tribun Jateng