GRIDVIDEO.ID - Istri Presenter kondang Ruben Onsu, Sarwendah diterbangkan ke Singapura karena peyakit langka yang diidapnya.
Diketahui Sarwendah mengidap penyakit kista yang di bagian batang otak sang penyanyi.
Bahkan beberapa waktu lalu Ruben Onsu sempat menemani Sarwendah menjalani operasi kista di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Ruben Onsu sendiri menerima kabar soal penyakit langka yang diidap istrinya tersebut dari pihak rumah sakit.
“Ada sesuatu di batang otaknya dia, jadi dia numbuh kista di batang otak, itu hasilnya,” ucap Ruben dikutip dari YouTube FYP Trans7.
Kini Sarwendah dan Ruben Onsu dikabarkan telah berada di Singapura untuk menjalani pengobatan penyakit mereka.
Lalu sebenarnya apa itu kista di batang otak seperti yang dialami oleh Sarwendah?
Mengutip dari Medical News Today, Jumat (22/7/2022) kista adalah kantung jaringan berongga yang diisi dengan zat lain, seperti udara, airan, nanah, atau sel.
Padahal banyak yang beranggapan kista merupakan penyakit yang lazim ditemui pada organ wanita.
Namun siapa sangka ternyata penyakit tersebut juga bisa ditemukan di bagian tubuh lain seperti otak.
Untuk bentuknya sendiri, Kista juga disebut-sebut memiliki kemiripan dengan tumor secara eksternal.
Tetapi penyebab munculnya kista berbeda dengan tumor.
Tumor adalah massa jaringan yang padat, dan kista adalah kantung yang berisi zat.
Melansir dari Kompas.com, ternyata penyakit kista inilah yang bersarang di batang otak istri Ruben Onsu, Sarwendah.
Ruben Onsu pun bisa bernapas lega lantaran sebagian besar kista jinak atau tidak bersifat kanker.
Namun, terkadang dapat menyebabkan masalah jika menekan organ, jaringan, atau saraf di sekitarnya.
Baca Juga: Lama Dirahasiakan, Tasya Farasya Umumkan Hamil Anak ke-2, Akhirnya Go Public!
Sedangkan untuk penyebab munculnya kista di batang otak disebabkan kemungkinan kuatnya adalah bawaan.
Terkadang, kista di otak dapat berkembang sebagai respon terhadap infeksi, cedera atau kanker.
Sedangkan untuk jenis-jenis kista di batang otak sendiri ada beberapa, antara lain:
1. Kista Pineal
Kista Pineal merupakan ruang berisi cairan di dalam kelenjar pineal, sedangkan letaknya berada dekat dengan pusat otak dan mengatur siklus tidur.
Sebagai informasi, kebanyakan kista pineal bersifat jinak dan menyebabkan sedikit atau tanpa gejala namun jika berkembang bisa berisiko tinggi bisa memunculkan sakit kepala, vertigo hingga gangguan pengelihatan.
Untuk penanganannya, kista ini tidak memerlukan operasi pengangkatan, tetapi dokter bisa menyarankan pembedahan bila ukuran kista mencapai 2 cm.
2. Kista Koloid
Kista koloid adalah kisat yang berkembang di verntrikel otak atau rongga terbuka di otak yang penuh dengan cairan serebrospinal.
Kista ini bersifat jinak namun bisa menghalangi aliran cairan serebrospinal hingga menyebabkan kelebihan cairan di otak atau hidrosefalus.
Dokter biasanya akan mengobati kista koloid dengan prosedur invasif minimal yang menghilangkan kista melalui endoskopi.
3. Kista Dermoid
Kista dermoid berkembang dari kelainan bawaan pada sel-sel kulit yang menyebabkan tidak tumbuh bersama seperti yang seharusnya dalam perkembangan janin.
Kista dermoid hadir saat lahir di otak atau tulang belakang dan kebanyakan dokter akan langsung menggunakan operasi untuk mengangkat kista ini segera setelah lahir.
Baca Juga: Jaehnyuk Berulang Tahun, Ini Dia Profil Visual dari Idol TREASURE
4. Kista Epidermoid
Kista epidermoid ini kebalikan daripada kista dermoid.
Kista epidermoid mengandung sel kulit sederhana, termasuk keratin dan sel kulit mati.
Kista ini terjadi di tulang belakang ketika tubuh secara tidak sengaja melepaskan sel-sel kulit secara internal, emnciptakan kista yang tumbuh perlahan.
Meskipun kista epidemoid itu senditi tidak berbahaya, tetapi dapat menekan sumsum tulang belakang atau saraf tulang belakang saat kista ini tumbuh.
Dokter biasanya akan mengangkat kista menggunakan teknik bedah mikro.
Gejala klinis yang bisa terjadi akibat kista epidermoid adalah kelemahan, koordinasi berkurang, kesemutan di lengan dan kaki, masalah mobilitas dan inkontinensia.
Baca Juga: Pemeran Kakak Boboho, Jimmy Lin, Alami Kecelakaan Horor hingga Mobilnya Terbakar
5. Kista Arachnoid
Kista seperti ini biasanya berkembang di membran arachnoid yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang bersamaan.
Namun kista ini bersifat jinak dan jarang menimbulkan gejala serius pada penderitanya.
Kista arachnoid tulang belakang dapat membuat kelemahan progresif di kaki atau mati rasa di tangan atau kaki hingga terkadang akhirnya membuat dokter harus mengambil tindakan operasi.
6. Kista Neoplastik
Kista neoplatik adalah kista yang disebabkan tumor jinak atau ganas. Ketika tumor otak dimulai di luar otak, itu disebut metastasis. (*)
Baca Juga: Bukan Gantikan Daniel Craig, Ana de Armas Hanya Ingin Hal Ini di Film James Bond