Tragedi Minamata yang Membuka Mata Tentang Bahaya Merkuri

Jumat, 15 Juli 2022 | 10:01

GRIDVIDEO.ID - Tragedi Minamata menjadi awal mula dunia kesehatan membuka mata tentang bahaya dari merkuri.

Akibat dari merkuri setidaknya 1.784 orang meninggal dunia akibat penyakit minamata.

Minamata merupakan mana teluk di Jepang yang pada tahun 1950-an penduduk sekitarnya mengalami kelainan sistem saraf pusat.

Tragedi ini diawali dengan tingkah laku aneh pada kucing di Minamta.

Kucing-kucing itu mengalami kejang lalu terjut ke laut layaknya sedang bunuh diri.

Tidak berhenti di situ, penduduk setempat juga mulai merasakan gejala seperti gemetar, kejang, berkurang pendengaran, lumpuh, hingga kematian.

Kejadian tersebut membuat pemerintah Jepang melakukan penelitian yang menghasilkan bahwa korban telah kecarunan merkuri.

Merkuri itu didapat dari konsumsi ikan dan udang yang ternyata telah terkontaminasi dari limbah methyl merkuri oleh pabrik kimia Chisso Coorporation.

Meskipun gejala dari keracunan merkuri bisa dikurangi dengan obat-obat neorologis.

Sayangnya hingga sekarang belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit minamata akibat keracunan merkuri.

Sekarang ini, merkuri sering kita dengar berhubungan dengan perawatan kecantikan.

Beberapa waktu lalu, sempat ditemukan bahwa beberapa produk kecantikan ternyata mengandung merkuri.

Produk-produk tersebut biasanya ditawarkan sebagai pencerah kulit dan anti aging dengan menghilangkan kerutan, juga nda hitam.

Umumnya produk-produk ini dijual secara ilegal karena berdasar United States' Food and Drug Administration (FDA), merkuri tidak diizinkan untuk obat-obatan atau kosmetik.

Penggunaan merkuri sebagai produk kecantikan tidak hanya berbahaya bagi pemakai namun juga bagi orang di sekitarnya.

Ini karena mereka bisa terpapar merkuri melalui udara yang dihirup atau benda-benda lain yang bersinggungan dengan merkuri.

Terutama bagi ibu hamil, bayi, dan anak kecil, mereka sangat rentan dengan bahaya merkuri.

Bayi dan anak kecil yang terkena paparan merkuri bisa mendapatkan kemungkinan perkembangan otat dan sistem sarafnya terganggu.

Melihat efek-efek buruk dari merkuri, ada baiknya kita untuk lebih berhati-hati dalam memilih menggunakan produk kecantikan dan juga makananan.

Kita harus lebih memperhatikan sumber dan makanan yang kita konsumsi untuk menghindari kontaminasi merkuri.

Editor : Rara Ayu Sekar Langit

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya