Grid Video -Membeli mobil dalam keadaan seken alias bekas tentu tidak semudah membeli mobil baru.
Pasalnya membeli mobil bekas (mobkas) memliki risiko, apakah mendapat unit yang bagus atau tidak.
Misalnya, dari odometer (jarak tempuh) mobil bekas yang hendak dibeli itu asli atau hasil reset.
Makanya perlu ketelitian agar tidak banyak perbaikan saat sudah membelinya.
Baca Juga: Ketahui Ciri-ciri Mobil Bekas Tabrakan, Lihat Tandanya di Sini
Odometer menjadi salah satu acuan untuk menilai kondisi mobil, karena akan menandakan sebuah mobil jarang dipakai dan minim perbaikan atau sebaliknya.
Namun ada saja oknum 'nakal' yang me-reset odometer supaya terkesan mobil jarang dipakai.
Nah, agar tidak tertipu, ada cara mudah mengetahui odometer yang asli rendah atau sudah dimanipulasi.
Pertama, dilihat dari eksteriornya seperti ban, yakni dengan melihat kode produksi ban yang digunakan dan ketebalan alur ban.
Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu, Kenali Ciri-ciri Mobil Bekas Terendam Banjir
Cara ini bisa dilakukan terutama untuk mobil produksi tahun muda kurang dari 5 tahun, tetapi punya jam terbang yang cukup tinggi.
Katakanlah jika ingin membeli mobil bekas tahun 2017 keluaran awal, pastikan kode ban yang terpasang masih produksi 17 di dua digit belakang kode (4117).
Kecocokan produksi ban dengan mobil bisa menjadi indikasi belum ada penggantian ban untuk menutupi kekurangan tapak ban yang sudah botak pada usia mobil yang belum lama.
Selain itu, Anda juga mengethui odometer yang sudah dimunduri atau asli itu dari interior.
Baca Juga: Cari Mobil Bekas Harga Rp 100 Jutaan? Nih Beberapa Pilihannya
Yakni melihat pada bagian lingkar setir, apakah bagian lekukan ibu jari mulai sedikit mengilap karena gesekan saat memutar setir atau tidak.
Bagian setir merupakan bagian yang sering bersentuhan dengan tangan, begitupun pada bagian shift knob atau tuas transmisi.
Bagian shift knob baik kulit, plastik, atau soft touch biasanya sudah mulai mengilap dan sedikit lengket.
Untuk lebih detailnya, yuk tonton langsung videonya.