Mitos atau Fakta, Konsumsi Pil KB Bisa Buat ASI Berkurang? Yuk Ketahui Jawabannya!

Senin, 28 September 2020 | 16:00

Grid Video -Faktanya, menyusui saja tidak bisa menunda kehamilan.

Menggunakan alat kontrasepsi atau KB adalah cara paling baik.

Baca Juga: Resep Donat Arab Enak, Kecil-Kecil Tapi Sukses Bikin Ketagihan Banget

Namun masih banyak yang bertanya-tanya, apakah konsumsi pil KB atau menggunakan KB bisa memengaruhi produksi ASI?

Benarkah KB dapat mengganggu kelancaran menyusui?

Jenis kontrasepsi yang populer di Indonesia adalah pil KB. Kontrasepsi berbentuk pil mengandung hormon sebagai pencegah kehamilan.

Umumnya, hormon dalam pil KB adalah hormon estrogen dan hormon progestron.

Hormon progestron memiliki fungsi meningkatkan kekentalan lendir rahim.

Baca Juga: Ronald Koeman Ingin Singkirkan Produk Asli Akademi Barcelona

Ketika lendir rahim lebih kental, maka sperma akan sulit bertemu sel telur dan mencegah terjadinya pembuahan.

Sedangkan hormon estrogen berfungsi mengendalikan siklus menstruasi, menebalkan lapisan rahim, dan mematangkan sel telur hingga siap dibuahi.

Namun pada pil KB, hormon estrogen ini mengendalikan siklus sehingga tidak terjadi pembuahan.

Apakah kedua hormon ini memengaruhi produksi ASI?

Ternyata jika dikonsumsi bersamaan, produksi ASI juga bisa berkurang karena hormon estrogen dan progestron.

Jangan khawatir, untuk ibu menyusui, bisa memilih konsumsi pil KB dengan kandungan hormon progestron saja.

Mengonsumsi pil KB dengan kandungan hormon progestron tidak menghambat produksi ASI.

Baca Juga: Vanessa Angel Depresi karena Kasus Narkoba, Pengacara: Obatnya dari Dokter kok Jadi Perkara

Pil KB juga tidak akan memengaruhi kandungan ASI maupun menyebabkan diare pada anak.

Walau hanya mengandung progestron, pil KB tetap efektif mencegah kehamilan.

Maka, Produksi ASI menurun karena pil KB itu mitos. Penyebab volume ASI berkurang bisa karena stres, sehingga hormon oksitosin dan prolaktin berkurang.

Berkurangnya oksitosin dan prolaktin yang sering disebut sebagai hormon bahagia kemudian mengurangi rangsangan produksi ASI.

Maka, untuk mengatasinya ibu menyusui bisa konsumsi suplemen, makanan sehat, serta menghindari stres saat menyusui.

Editor : Anisa Annan

Sumber : YouTube

Baca Lainnya