Grid Video -Setelah melahirkan, tubuh yang masih dalam fase pemulihan mungkin mengalami sulit buang air besar.
Selain susah buang air besar, keluhan lainnya termasuk susah jalan, rasa nyeri, dan lemas.
Baca Juga: 3 Pemeran Film Generasi 90an: Melankolia Berbagi Cerita Soal Hal yang Membuat Bangga Orangtua
Merasakan sakit bahkan susah untuk buang air besar (BAB) bisa menimbulkan kecemasan tersendiri.
Apakah susah BAB setelah melahirkan termasuk tanda bahaya? Apa penyebabnya?
Setelah melahirkan normal maupun sesar, wajar jika merasa khawatir ketika hendak BAB.
Tidak jarang pascamelahirkan, ada rasa waswas ketika akan mengejan waktu BAB.
Kekhawatiran ini meliputi cemas jahitan robek dan memperparah kondisi tubuh yang belum pulih.
Baca Juga: Operasi Dinilai Gagal, Marc Marquez Bakal Lewatkan Sisa MotoGP 2020?
Salah satu penyebab kesulitan buang air setelah melahirkan memang stres dan rasa khawatir.
Selain itu, beberapa hal bisa menyebabkan sulit BAB, apa saja?
- Hormon progesteron tinggi selama kehamilan dan setelah melahirkan, sering menyebabkan sembelit
- Kinerja sistem pencernaan melambat setelah melahirkan
- Kondisi panggul melemah
- Adanya tindakan episiotomi atau sayatan di perineum
- Kurang cairan dan serat
- Efek samping obat-obatan penghilang rasa sakit
Umumnya kondisi ini akan berangsur membaik dengan sendirinya, seiring tubuh pulih seperti semula.
Supayatubuh segera pulih dan mempermudah BAB, perbanyak minum air, makan-makanan bergizi, lalu cobalah bergerak.
Namun jangan menyepelekan gangguan pencernaan setelah melahirkan. Tetap perhatikan perkembangan tubuh usai melahirkan.
Baca Juga: Valentino Rossi, Bukan yang Tercepat tetapi Bisa Buat Perbedaan
Kapankita perlu khawatir jika kesulitan BAB setelah melahirkan? Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter jika mengalami:
- Sakit perut parah
- Muncul lendir atau darah di tinja
- Merasakan nyeri di area panggul dan dubur yang sangat parah
- Adanya pendarahan yang mengganggu
- Sembelit dan diare bergantian