Ini Cara Tepat Simpan MPASI agar Tidak Basi dan Tetap Bergizi untuk Si Kecil!

Jumat, 04 September 2020 | 16:00

Grid Video -Selain aturan memberikan MPASI, kita juga harus mengetahui cara simpan MPASI dengan tepat.

Apalagi jikakita sering membuat MPASI untuk stok beberapa hari.

Baca Juga: Duh, Virzha Lebih Pilih Sakit Hati daripada Sakit Gigi, Kenapa ya?

Salah menyimpan MPASI bisa sebabkan makanan Si Kecil rusak, atau mengurangi nilai gizinya.

Bagaimana ya, cara simpan MPASI yang tepat?

Pilih Wadah yang Tepat

Supaya lebih awet dan kualitasnya terjaga, terapkan cara menyimpan MPASI dengan menggunakan wadah penyimpanan khusus atau food container.

Jangan wadah sembarangan yang digunakan untuk simpan MPASI, ya. Pilih wadah food grade yang aman dipakai berulang kali dan tidak mengontaminasi makanan.

Baca Juga: Resep Kue Tradisional: Resep Kue Bandros Isi Pisang Cokelat

Pilih juga wadah yang aman untuk disimpan dalam freezer, serta bisa dipanaskan.

Dinginkan di Suhu Stabil

MPASI yang diolah sendiri seperti puree buah atau sayuran sangat mudah basi jika salah menyimpannya.

Kalau punya stok MPASI untuk beberapa hari, sebaiknya simpan di freezer agar suhu lebih stabil.

Hindari meletakkan MPASI di pintu kulkas, sebab suhunya mudah berubah dan bisa merusak kualitas makanan.

Namun lebih baik lagi kalau menyimpan bahan MPASI dan tetap mengolah MPASI tiap hari, supaya makanan tetap segar.

Sesuaikan Tempat Penyimpanan dan Cara Mengolah

Simpan makanan seperti daging, ikan telur, susu, pasta, serta sayur-sayuran di dalam kulkas bersuhu kurang dari 5 derajat Celcius.

Sedangkan MPASI daging dan ikan sebaiknya diletakkan secara terpisah dari bahan lainnya.

Baca Juga: Cara Cepat Mengeringkan Cat Kuku Tanpa Alat Pengering Khusus!

Jika mencairkan MPASI yang disimpan di freezer, makanan harus segera diolah dan tidak boleh dibekukan lagi.

MPASI yang sudah dikeluarkan dari kulkas tidak boleh diberikan pada Si Kecil jika telah berada di suhu ruang selama 2 jam atau lebih.

Pastikan juga semua makanan belum basi, baik sebelum disimpan maupun diolah kembali.

Editor : Anisa Annan

Sumber : YouTube

Baca Lainnya