Grid Video – Kontraksi palsu umumnya dirasakan di masa-masa akhir kehamilan.
Akan tetapi kontraksi palsu ini masih kerap disalah artikan sebagai kontraksi yang sebenarnya sehingga menimbulkan panik berlebih.
Kontraksi palsu sebetulnya tidak menimbulkan efek negatif pada ibu maupun janin.
Baca Juga: Tips Aman Naik Transportasi Umum dan Terhindar dari Infeksi Corona, Seperti Apa?
Kontraksi palsu ditandai dengan otot-otot rahim yang mengencang.
Ketika mengalami hal ini, ibu bisa menempelkan tangan di atas perut dan rasakan seberapa tegang otot perut.
Waktu yang dialami untuk kontraksi palsu berkisar selama 30 detik dan tidak lebih dari dua kali per jam, jika mengalami terlalu sering dengan waktu lama maka wajib diperiksakan ke dokter.
Baca Juga: Waspada Sakit Punggung saat Hamil, Bisa Bahaya!
Umumnya kontraksi palsu juga tidak teratur dengan frekuensi kontraksi yang tidak berdekatan.
Kekuatan kontraksi palsu juga tidak meningkat seiring waktu dan hanya terasa di bagian depan perut.
Yang wajib diwaspadai lagi jika sebelum usia kehamilan 37 minggu merasakan kontraksi lebih dari 4 kali dalam satu jam, maka wajib periksakan diri ke dokter.
(*)