Grid Video – Kasus bayi terlilit tali pusar sudah banyak terjadi.
Kondisi ini kerap membuat ibu merasa khawatir akan keselamatan bayinya.
Sebetulnya seperti apa mitos dan fakta dari bayi yang terlilit tali pusar?
Baca Juga: Betulkah Jamu Empon-empon Bisa Cegah Virus Corona, Berikut Penjelasannya
Sebelumnya akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai penyebab dari bayi yang terlilit tali pusar.
Penyebabnya sebetulnya berasal dari pergerakan alami bayi.
Panjang tali pusar sekitar 50-60 Cm dan jika bayi terlilit tali pusar sama sekali tidak ada hubungannya dengan pergerakan atau kegiatan yang dilakukan ibu.
Baca Juga: Meditasi, Cara Ampuh Atasi Stres dan Jaga Kekebalan Tubuh, Bagaimana Caranya?
Sebagian kasus bayi yang terlilit tali pusar sebetulnya tidak berdampak buruk.
Anggapan mengenai kerap menjemur pakaian atau mengangkat lengan melewati kepala pada masa kehamilan akan sebabkan bayi terlilit tali pusar adalah mitos.
Belum ada pula cara yang bisa dilakukan untuk melepaskan tali pusar yang melilit bayi di kandungan.
Baca Juga: Tips Persalinan Lancar, Lakukan Cara Ini untuk Rangsang Kontraksi
Akan tetapi cairan ketuban bisa menjaga bayi tetap aman.
Tali pusar adalah benda yang elastis dan tidak mudah tertekuk, jadi anggapan bahwa ketika bayi terlilit tali pusar akan kekurangan nutrisi dan oksigen juga salah.
Kendati begitu, lilitan tali pusar akan menghambat proses persalinan adalah fakta.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Makanan Bisa Berpengaruh pada Jenis Kelamin Bayi?
Saat kontraksi, pembuluh darah di tali pusar akan mendapat tekanan tinggi sehingga berisiko menurunkan detak jantung bayi.
Jika detak jantung bayi dalam kandungan makin menurun atau persalinan tak juga mengalami kemajuan maka bayi harus segera dilahirkan secara cesar.
(*)