Follow Us

China Suap Kolonel Militer Taiwan Untuk Menyerah, Perang Akan Dimulai?

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 23 November 2022 | 20:22

GRIDVIDEO.ID - Sebuah sidang di Taiwan baru-baru ini menjadi sorotan usai seorang perwira militer didakwa korupsi dan merugikan keamanan negara.

Perwira berpangkat kolonel tersebut didakwa menerima suap dari seorang agen China.

Agen China tersebut diduga seorang mata-mata yang ditugaskan oleh Beijing untuk menerobos militer Taiwan.

Melansir dari CNN, Selasa (22/11/2022) kolonel militer Taiwan itu menandatangani surat perjanjian menyerah.

Baca Juga: Taiwan Siap Tempur Lawan Militer China, Perang Dunia di Depan Mata!

Surat tersebut diduga adalah untuk membuat kekuatan militer Taiwan melemah saat perang terjadi.

Dalam surat perjanjian tersebut terungkap bahwa sang perwira militer diminta menyerah saat China menginvasi Taiwan.

Kantor Kejaksaan Kota Kaohsiung menyebut nama kolonel itu sebagai Hsiang Te-en.

Kasus ini menjadi kampanye spionase yang dilakukan Beijing di tengah konflik yang makin memanas antara China dan Taiwan.

Kini disebut-sebut agen rahasia China tengah merangsek ke dalam angkatan bersenjata Taiwan untuk melemahkannya dari dalam.

Baca Juga: Petinggi Militer AS Sebut China Bakal Invasi Taiwan Dalam Waktu Dekat, Benar Perang Dunia?

Sudah bukan rahasia lagi, konflik China Taiwan saat ini masih berlangsung dan tinggal menunggu waktu akan terjadinya perang.

Dalam sidang tersebut Hsiang terancam hukuman 12 tahun penjara atas suap dari agen China itu.

Hsiang selama empat tahun terakhir disebut menerima suap 560.000 dollar Taiwan (Rp 281 juta) dari seorang agen China yang juga seorang pensiunan perwira Taiwan.

Bahkan disebutkan bahwa Hsiang juga dibujuk untuk tetap bertahan di militer Taiwan meski ia telah berniat pensiun.

Baca Juga: Indonesia Harus Siap-siap, Pakar: Perang Dunia 3 Sudah Dimulai!

Hsiang sendiri disebut jadi informan China di dalam tubuh militer Taiwan sampai kasus suapnya terbongkar.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, Hsiang diduga melanggar undang-undang keamanan nasional dan anti-korupsi.

Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan, pihaknya akan terus bekerja sama dalam penyelidikan.

“Kasus ini menyoroti bahwa komunis China telah menjadi ancaman serius terhadap kami dalam hal penyusupan, perekrutan, pengumpulan informasi intelijen, dan pencurian rahasia,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan.

(*)

Baca Juga: Perang Taiwan: Militer China Telah Memulai Perang Dengan Cara Rusia Untuk Serang Taipei

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest