Follow Us

Kenapa Gas Air Mata Disemprotkan? Derita Pilu Ayah Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan, Tubuh Anaknya Sudah Terbungkus Kain

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 02 Oktober 2022 | 18:17
Derita pilu ayah korban tewas tragedi Kanjuruhan. Tubuh anaknya sudah terbungkus kain. Kenapa gas air mata disemprotkan?
Istimewa

Derita pilu ayah korban tewas tragedi Kanjuruhan. Tubuh anaknya sudah terbungkus kain. Kenapa gas air mata disemprotkan?

Fotokita.net - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) terus menyisakan cerita pilu. Kali ini datang dari ayah salah satu korban meninggal dalam kerusuhan suppoter terkelam dalam dunia sepakbola Indonesia.

Sampai saat ini, tercatat sedikitnya 174 orang meninggal dunia dalam kerusuhan usai pertandingan sepak bola antara Arema dan Persebaya. Sementara, total ada 11 orang luka berat. Selain itu, ada 298 orang lainnya luka ringan.

Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. Banyak korban terinjak-injak hingga mengalami sesak napas. Derita pilu atas tragedi Kanjuruhan dirasakan oleh Roziqin. Tubuh anaknya sudah terbungkus kain tanpa nyawa usai menonton laga itu.

Anak Roziqin baru berusia 21-an tahun. Dia ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa setelah tragedi Kanjuruhan terjadi.

Roziqin mendapatkan kabar dari tetangganya di tengah malam. Dari informasi yang dia dapatkan, anaknya sudah berada di rumah sakit Hasta Husada, Malang.

Saat ditanya kondisi anaknya ketika ditemui, Roziqin menyebutkan bahwa dia melihat anaknya sudah tak bernyawa dalam kondisi terbungkus kain.

"Jam setengah dua saya berangkat ke Rumah Sakit Hasta, ya sudah enggak ada lah [nyawa anak] sudah enggak ada, langsung dibuka kainnya, saya udah enggak tahu lagi" cerita Roziqin melalui wawancara TV One.

Roziqin bercerita, teman dari anaknya juga menjadi korban yang dirawat di rumah sakit tersebut dan belum sadarkan diri.

Baca Juga: 5 Fakta Tembakan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Berujung Fatal, Kapolda Jatim Sampai Respons Begini

Derita pilu ayah korban tewas tragedi Kanjuruhan. Tubuh anaknya sudah terbungkus kain. Kenapa gas air mata disemprotkan?
Istimewa

Derita pilu ayah korban tewas tragedi Kanjuruhan. Tubuh anaknya sudah terbungkus kain. Kenapa gas air mata disemprotkan?

Atas kejadian yang menimpa putranya dan ratusan korban lain, Roziqin mempertanyakan keputusan polisi menyemprotkan gas air mata ke arah penonton di tribun Stadion Kanjuruhan.

"Gunanya gas air mata apa, enggak ada tawuran enggak apa kok disemprotkan, kecuali ada tawuran kan bisa membubarkan massa, itu enggak ada, ini kesengajaan atau rencana sebelumnya apa," tanya Roziqin dengan nada menyesal.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest