Follow Us

Komnas HAM Ungkap Fakta dan Sosok di Balik Foto Jenazah Brigadir J

Rara A - Sabtu, 03 September 2022 | 10:36

GRIDVIDEO - Komnas HAM mengungkap fakta baru tentang pembunuhan Brigadir J sosok di balik foto jenazah korban.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan jika foto tersebuh diambil sekitar satu jam setelah dieksekusi.

Artinya jenazah Brigadir J didiamkan begitu selama satu jam sebelum akhirnya ambulans datang.

“Ini yang kami dapatkan foto tanggal 8 Juli 2022, gak sampai 1 jam setelah peristiwa penembakan,” kata Choirul Anam.

Foto tersebut memperlihatkan jenazah Brigadir J telungkup di dekat pintu.

“Ini posisinya. Ini mohon maaf kami blur, karena itu adalah salah satu prinsip yang ada dalam HAM," tutur Anam.

"Nah ini salah satu contoh tangkapan gambar yang kami dapat, salah satunya ini."

"Jadi foto ini diambil tanggal 8 Juli 2022 kurang dari 1 jam pasca peristiwa penembakan."

Komnas HAM juga mengungkap sosok yang berada di balik foto tersebut.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan mengatakan orang yang berada di belakang foto itu adalah anggota kepolisian yang sempat diperiksa oleh Itsus Polri.

"Itu dari beberapa anggota kepolisian yang tempo hari diperiksa oleh Itsus," ujar Taufan.

Selain itu, foto tersebut ternyata bukan satu-satunya.

Komnas HAM menyebut ada beberapa foto.

"Ada banyak foto, termasuk foto tubuh," ucap Taufan.

Menurut Taufan, foto itu juga bisa menjadi pembuktian bahwa tidak ada penyiksaan terhadap Brigadir J.

"Ini semakin meyakinkan dalam autopsi pertama dan kedua yang menyatakan bahwa memang tak ada penyiksaan," kata Taufan.

"Foto yang diambil itu masih foto yang sangat awal sebelum ambulans datang, Kelihatan tubuhnya bersih dari unsur-unsur penyiksaan."

Lewat foto tersebut, Komnas HAM juga menemukan adanya beberapa barang bukti yang hilang.

"Barang bukti yang tadinya masih ada kemudian sekarang setelah Timsus memeriksa tidak ada," ujar Taufan.

"Jadi ketahuan barang bukti yang dihilangkan," tutur Taufan.

Taufan menduga ada jejak darah yang dihapus.

"Jadi genangan darah di sekitar kepala dan leher almarhum. Ada dugaan juga jejak-jejak tertentu yang dihilangkan,"

"Kalau kita dengar cerita misalnya Richard dia menembak, posisinya sebelumnya di tempat yang ada jenazah,"

"Bisa jadi (sudah digeser) dan ceceran darah sudah dihilangkan. Bisa jadi begitu," kata Taufan.

Source : Tribunnews.com

Editor : Rara A

Baca Lainnya

Latest