Maka, ketika China merasa AS mulai mengusik Tawian dengan kehadiran Ketua DPR AS, Nancy pelosi, China dengan percaya diri bereaksi keras.
Bahkan, Presiden Xi Jinping dalam pembicaraan lewat telepon dengan presiden AS, Joe Biden, terang-terangan melancarkan ancaman.
"Siapa pun yang mengusik taiwan, berarti bermain api dan yang bermain api akan terbakar," kata Xi Jinping.
Tak hanya itu, tindakan nyata langsung dipertontonkan China terkait ketegangan soal Taiwan.
Saat Nancy Pelosi di Taiwan, China langsung mengirim 21 jet tempur untuk melakukan gertakan.
Kini, China menggelar latihan militer di Laut China yang dampaknya hanya 19 kilometer dari wilayah Taiwan.
China merasa tak punya beban mental, karena menganggap Taiwan adalah miliknya.
Namun, Taiwan merasa ingin merdeka dan AS berada di belakangnya.
China sudah memperhitungkan benar kemampuan Amerika, apalagi jika itu di wilayah Asia.
Bahkan, China lebih fokus dan terkonsentrasi di wilayah Asia, baik menyangkur radar, kemampuan balistik, dan kemampuan militer lain.
Mereka bahkan sudah memperhitungkan seberapa kuat kemampuan Amerika bermanuver di Indo-Pasifik.
Menurut studi dari Australia itu, sistem intervensi balasan China sudah mengalahkan kemampuan Amerika di Indo-Pasifik.