Kejujuran Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo Bakal Diperiksa dengan Alat Pendeteksi Kebohongan, Begini Cara Kerja Lie Detector

Rabu, 07 September 2022 | 17:38
Kompascom/Kristianto Purnomo

Begini posisi Putri Candrawathi saat bicara ke Brigadir J di kamar rumah Magelang. Pantas Kabareskrim bilang cuma Tuhan yang tahu.

Suar.ID- Kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J hingga saat ini masih didalami oleh tim khusus (timsus) Polri.

Putri Candrawathibaru-baru ini dikabarkan menjalani pemeriksaan menggunakan alat pendeteksi kebohongan ataulie detectorpada Selasa (06/09/2022).

Tak hanya Putri, asisten rumah tangganya, Susi yang ikut dari Magelang, Jawa Tengah, juga diperiksa menggunakanlie detector.

Kabar ini telah dikonfirmasi oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi saat dihubungi, Selasa (6/9/2022).

"(Pada hari Selasa) PC dan Susi (diperiksa dengan lie detector)," katanya, dikutip dari Tribunnews.com.

Andi menyebut pemeriksaan dengan alat pendeteksi kebohongan itu akan dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Lebih lanjut,Andijuga mengatakan bahwa tersangka Ferdy Sambo rencananya akan diperiksa menggunakan lie detector.

Pemeriksaan lie detector kepada Ferdy Sambodijadwalkan pada hari Rabu (7/9/2022).

"Rencananya seperti itu (Ferdy Sambo diperiksa denganlie detectorbesok)," ucapnya.

Kompascom/Kristianto Purnomo

Putri Candrawathi dan Susi diperiksa pakai alat lie detector.

Lantas, bagaimana cara kerja alat lie detector?

Mengutip dari Kompas.com, lie detector ataualat pendeteksi kebohongan poligraf adalah instrumen yang memantau reaksi fisiologis seseorang.

Meski demikian, alat itu tidak mendeteksi kebohongan, melainkan apakah perilaku menipu sedang ditampilkan.

Lie detectorpada dasarnya merupakan gabungan dari alat kesehatan yang digunakan untuk memantau perubahan yang terjadi pada tubuh.

Saat seseorang ditanyai tentang peristiwa atau kejadian tertentu, pemeriksa melihat bagaimana detak jantung, tekanan darah, laju pernapasan, dan aktivitas elektrodermal (keringat, dalam hal ini jari-jari) orang tersebut berubah dibandingkan dengan tingkat normal.

Karena itu, ketika seseorang melakukan tes poligraf, empat hingga enam sensor akan dipasang di tubuhnya.

Fluktuasi mungkin menunjukkan bahwa orang tersebut menipu, tetapi hal itu akan ditafsirkan kembali oleh pemeriksa.

Uji poligraf paling sering dikaitkan dengan investigasi kriminal, tetapi beberapa pengusaha sektor swasta juga meminta calon pekerjanya untuk menjalani tes poligraf.

Ketika tes poligraf dimulai, penanya mengajukan tiga atau empat pertanyaan sederhana untuk menetapkan norma bagi sinyal orang tersebut.

Kemudian pertanyaan-pertanyaan nyata yang diuji oleh poligraf ditanyakan.

Sepanjang pertanyaan, semua sinyal orang tersebut direkam pada kertas bergerak.

Baik selama dan setelah tes, pemeriksa poligraf dapat melihat grafik dan apakah tanda-tanda vital berubah secara signifikan pada salah satu pertanyaan.

Secara umum, perubahan yang signifikan - misalnya pada detak jantung yang lebih cepat, tekanan darah yang lebih tinggi, peningkatan keringat - dapat menunjukkan bahwa orang itu sedang berbohong.

Lie detectordisebut-sebut dapat mendeteksi kebohongan dengan akurasi tinggi.

Namun orang yang dideteksi dengan alat itu memang bisa memiliki reaksi berbeda, jadi tesdengan alat pendeteksi kebohongan memang tidak sempurna dan juga dapat dikelabui.

Baca Juga: Dilindungi Dari Api Neraka, Inilah Bacaan Doa Penyesalan Nabi Adam, Dilengkapi Arab, Latin, dan Terjemahan

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya